Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mencegah Kanker Usus Besar dengan Pola Hidup Sehat

Kompas.com - 10/01/2025, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

World Cancer Research Fund International menyarankan untuk membatasi konsumsi daging merah yang sudah dimasak sekitar 350-500 gram per minggu.

Sebanyak 500 gram daging merah yang dimasak setara dengan 700-750 gram daging merah mentah.

Sebagai ganti sumber protein hewani, Anda bisa memilih telur, ikan, dan daging ayam. Anda juga bisa memilih protein nabati, seperti tahu dan tempe.

  • Banyak konsumsi serat

Anda harus meningkatkan asupan serat, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernan dan kelancaran buang air besar.

Serat meningkatkan jumlah tinja dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus besar.

Menurut penelitian dalam jurnal The Lancet yang dikutip dari Healthday, orang-orang yang mengonsumsi serat rata-rata 35 gram setiap hari menurunkan risiko kanker usus besar 25 persen.

Anda bisa mendapatkan banyak serat dari berbagai sayuran, buah, dan biji-bijian utuh.

Secara keseluruhan, pola makan bergizi seimbang yang kaya akan sayur, buah, dan biji-bijian utuh, serta rendah daging merah dan olahan, berpotensi menurunkan risiko kanker kanker kolorektal.

Menjaga berat badan ideal

Berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko kanker usus besar, khususnya pada pria.

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker usus besar karena memicu peradangan kronis di tubuh.

Oleh karena itu, menjaga berat badan yang ideal dapat membantu mencegah kanker usus besar.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berat badan ideal diikur melalui indeks massa tubuh (body mass index/BMI) 18,5-25.

Baca juga: Nurul Qomar Sakit Kanker Usus Besar Lagi, Apa Penyakit Ini Tidak Bisa Disembuhkan?

  • Menghindari rokok dan alkohol

Merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar.

Menurut CDC, rokok mengandung lebih dari 70 zat kimia yang dapat merusak DNA, yang mengendalikan bagaimana tubuh membuat sel-sel baru.

DNA yang rusak bisa membuat sel tumbuh secara berbeda dari yang seharusnya dan membentuk sel kanker.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau