Pada tahap ini, tubuh akan kesulitan mempertahankan dirinya sendiri.
Mereka membutuhkan bantuan untuk beraktivitas, bahkan berdiri akan terasa sulit dilakukan sendiri.
Ciri-ciri mendekati kematian yang bisa terlihat pada tahap ini meliputi:
Napas orang menjelang kematian sering kali disertai dengan suara berderak dan batuk.
Baca juga: Proses Menjelang Kematian: Apa yang Terjadi pada Tubuh?
Pada tahap ini, orang sekarat bisa mengalami lonjakan energi tiba-tiba, sehingga membuatnya mampu melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Misalnya, mereka bisa bangun dari tempat tidur sendiri, lebih banyak bicara dengan orang-orang yang mereka cintai, dan memiliki nafsu makan yang banyak.
Kondisi ini sering kali dianggap sebagai tanda baik, tetapi lonjakan energi ini biasanya segera hilang.
Beberapa orang merasakan ledakan energi dalam 24 jam sebelum meninggal, seperti yang dikutip dari Health Direct.
Setelah itu, tanda-tanda kematian akan lebih kuat, seperti berikut:
Orang sekarat tersebut akan dinyatakan meninggal dunia, ketika tidak bernapas, jantung berhenti berdetak, pandangan mata tetap, dan tidak muncul kontraksi otot.
Kondisi itu, bisa disertai dengan keluarnya isi perut atau kandung kemih, yaitu feses dan urine.
Di Indonesia, pembahasan tentang kematian masih sering dianggap tabu. Banyak keluarga memilih untuk tidak membicarakan hal ini, yang justru dapat menghambat proses emosional.
Penting untuk kita mengenali dan menerima tanda-tanda kematian ini, sehingga hubungan dengan orang dicintai dapat diperbaiki sebelum waktunya berakhir.
Untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuh manusia setelah kematian, baca di sini.
Baca juga: Apa Tanda-tanda Menjelang Kematian? Ini 12 Daftarnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.