Trigliserida Tinggi, Apa yang Harus Dilakukan? Berikut Penjelasannya…

KOMPAS.com - Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lantas, trigliserida tinggi, apa yang harus dilakukan?

Orang-orang dengan trigliserida tinggi perlu melakukan pola hidup sehat dengan mengubah pola makan dan berolahraga secara teratur.

Adapun beberapa cara menurunkan trigliserida tinggi secara alami, yakni membatasi porsi makan, menurunkan berat badan, berolahraga ringan, dan minum air putih.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa cara menurunkan trigliserida dengan cepat dan alami berikut ini.

Baca juga: Makanan Apa yang Bisa Menurunkan Trigliserida? Berikut 5 Daftarnya…

Trigliserida tinggi, apa yang harus dilakukan?

Disarikan dari Everyday Health dan WebMD, berikut adalah beberapa cara menurunkan trigliserida dengan cepat yang perlu diketahui.

• Berolahraga ringan

Berolahraga setidaknya setiap lima kali dalam seminggu dapat membantu tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan trigliserida.

Bahkan, salah satu penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik dengan intensitas sedang dapat menurunkan trigliserida tinggi pada orang-orang dengan penyakit jantung.

• Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan sebanyak 5-10 persen dari berat awal dapat membantu untuk menurunkan kadar trigliserida.

Umumnya, orang-orang dengan berat badan normal memiliki kadar trigliserida yang normal juga.

Baca juga: Trigliserida Tinggi Tidak Boleh Makan Apa Saja? Berikut 8 Daftarnya…

• Membatasi asupan karbohidrat dan lemak jenuh

Makanan tinggi karbohidrat dan lemak jenuh akan diubah menjadi trigliserida oleh tubuh.

Membatasi konsumsi karbohidrat dan lemak jenuh tidak hanya akan menurunkan trigliserida, tetapi juga dapat menurunkan berat badan.

• Membatasi asupan alkohol

Konsumsi minuman beralkohol sebanyak lebih dari satu gelas per hari dapat meningkatkan kadar trigliserida secara signifikan.

Dokter umumnya akan menyarankan untuk membatasi atau menghentikan kebiasaan minum minuman beralkohol jika kadar trigliserida yang tidak kunjung turun.

• Meningkatkan konsumsi lemak sehat

Konsumsi lemak sehat, seperti dari ikan makarel, sarden, dan salmon, dapat membantu untuk mengatasi trigliserida tinggi.

Pasalnya, lemak omega-3 dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dengan meningkatkan metabolisme lemak.

• Minum air putih

Minuman dengan tambahan pemanis, seperti soda dan teh manis, bisa jadi penyebab trigliserida tinggi dan obesitas.

Air putih adalah minuman yang paling mudah didapatkan dan tidak mahal yang dapat mengatasi rasa haus, serta menjaga agar kadar trigliserida tetap stabil.

Baca juga: Berapa Normal Trigliserida? Simak Penjelasan Berikut...

• Membatasi porsi makan

Makan dengan porsi besar dapat meningkatkan kadar trigliserida yang akan memicu penyakit jantung.

Makan dengan porsi kecil dan perlahan akan memberikan sinyal jika Anda merasa kenyang, serta membantu untuk menyeimbangkan trigliserida di dalam tubuh.

• Menghindari kebiasaan melewatkan makan

Kebiasaan melewatkan waktu makan akan membuat Anda merasa sangat lapar sehingga cenderung makan secara tidak terkontrol.

Makan di jam yang sama setiap hari dengan porsi yang disarankan dapat menghindarkan rasa lapar dan mengontrol asupan makanan.

• Berhenti merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.

Pasalnya, merokok dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.

• Mengonsumsi kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti walnut dan almond, memiliki kandungan lemak sehat, omega-3, serat, dan kandungan alami lainnya yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Konsumsi setidaknya 4-6 porsi kacang-kacangan tanpa tambahan gula atau garam per minggu untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Beberapa cara di atas bisa dicoba untuk membantu menurunkan kadar trigliserida di dalam tubuh.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sehingga lebih paham trigliserida tinggi, apa yang harus dilakukan, mengingat bahwa masing-masing individu berbeda.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan konsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman untuk tubuh karena justru bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Baca juga: Trigliserida 170 Apakah Normal? Berikut Penjelasannya…