Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaskia Sungkar Adopsi Bayi dan Beri ASI Tanpa Melalui Kehamilan, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 17/01/2025, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Zaskia Sungkar membagikan cerita di Insta Story pada Rabu (15/1/2025) bahwa ia sedang menjalani program laktasi.

"Bismillah dibantu dokter @drtiwi. Program laktasi. Pesen dokter jalani dengan ikhlas, santai, happy gak boleh stress dan dan banyak berdoa. ASI mulai keluar perlahan. Doain ya," tulisnya dalam unggahannya di Insta Story tersebut.

Sebelumnya pada Selasa (14/1/2025), Zaskia mengunggah foto bayi perempuan bernama Humaira di Instagram miliknya, @zaskiasungkar15.

Banyak orang menduga bahwa bayi tersebut diadopsi Zaskia dan Irwansyah setelah kelahiran anak pertama mereka, Muhammad Ukkasya pada 2021, dan Zaskia tidak menunjukkan kehamilan lagi.

Baca juga: Ahli Beberkan Beberapa Kondisi Bayi Bisa Diberi Pengganti ASI

Dalam unggahan di Instagram itu Zaskia masih merahasiakan wajah dan belum mengungkap sosok bayi Humaira.

Namun, dalam keterangan di unggahannya Zaskia mengatakan bahwa bayi itu adalah bagian dari keluarga kecilnya.

"Humaira ♥? anak shalehah mami, abi, abang ukkasya sayang huma," tulis Zaskia di akun Instagramnya.

Meski tanpa melalui kehamilan, wanita berusia 34 tahun ini berusaha memberikan ASI untuk bayi perempuannya.

Caranya, dengan melakukan program laktasi, lebih tepatnya induksi laktasi. Apa itu induksi laktasi?

Baca terus artikel ini yang akan memberikan mengulas tentang program induksi laktasi.

Baca juga: Apakah ASI Mengurangi Risiko Kanker Payudara? Berikut Penjelasan Ahli

Apa itu induksi laktasi?

Program induksi laktasi mungkin belum familiar bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.

Program ini sangat membantu bagi wanita yang tidak dapat melalui kehamilan dan menyusui secara alami, tetapi memiliki keinginan untuk memberikan ASI sebagai kebutuhan dasar kepada bayi yang diadopsi.

Dalam proses alami tubuh wanita, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic, produksi ASI dipicu oleh interaksi kompleks antara tiga hormon (estrogen, progesteron, dan laktogen plasenta manusia) selama bulan-bulan terakhir kehamilan.

Saat melahirkan, kadar estrogen dan progesteron menurun, sehingga hormon prolaktin meningkat dan memicu produksi ASI.

Induksi laktasi bergantung pada keberhasilan replikasi proses tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau