Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Farid Eka Wahyu Endarto
Dokter Klinik Universitas Negeri Malang

Seorang dokter di Universitas Negeri Malang yang hobi berpetualang, menjelajahi alam. Di luar pekerjaan, adalah seorang suami dan ayah yang sangat mencintai keluarga. Berusaha untuk terus berbagi dan membantu orang menjaga kesehatan dengan cara yang santai dan mudah dipahami. Selaras dengan motto "Sehat adalah sebuah kebebasan tertinggi." - Henri Frederic Amiel

Mengenal Autophagy, Sistem Autopilot Tubuh Membakar Lemak

Kompas.com - 23/01/2025, 11:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

OBESITAS menjadi salah satu masalah kesehatan global terbesar di abad ke-21. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2023, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 650 juta di antaranya mengalami obesitas. Angka ini terus meningkat, bahkan di kalangan anak-anak dan remaja.

Meskipun banyak terapi yang ditawarkan, seperti diet ketat, olahraga, dan penggunaan obat-obatan, banyak yang mengalami kegagalan dalam jangka panjang.

Penyebab utamanya adalah pendekatan yang tidak berkelanjutan, efek samping obat-obatan, dan kurangnya pemahaman tentang mekanisme tubuh dalam mengatur metabolisme.

Baca juga: Mengenal Enzim Ghrelin dan Pengaruhnya terhadap Obesitas

Salah satu mekanisme yang mulai mendapat perhatian adalah autophagy – sistem "autopilot" tubuh yang secara alami dapat membantu membakar lemak.

Apa itu autophagy?

Autophagy adalah proses biologis di mana tubuh mendaur ulang komponen sel yang rusak atau tidak terpakai untuk menghasilkan energi baru.

Proses ini seperti sistem daur ulang internal tubuh yang membantu membersihkan "sampah" seluler dan mengoptimalkan fungsi sel.

Kata "autophagy" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "auto" yang berarti diri sendiri dan "phagy" yang berarti makan. Secara harfiah, autophagy berarti "makan diri sendiri."

Fungsi utama autophagy meliputi menghilangkan protein dan organel yang rusak, menghasilkan energi selama kondisi kekurangan nutrisi, dan mengatur metabolisme serta keseimbangan energi tubuh.

Baca juga: Mengapa Diet Intermiten Gagal?

Ketika tubuh memasuki fase autophagy, dia berfungsi sebagai regulator metabolisme dengan cara mengurangi penumpukan lemak, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengoptimalkan fungsi organ, termasuk hati dan otot.

Kapan fase autophagy tercapai?

Autophagy biasanya diaktifkan saat tubuh berada dalam kondisi kekurangan energi, seperti saat berpuasa atau menjalani aktivitas fisik yang intens.

Penelitian menunjukkan bahwa autophagy mulai diaktifkan setelah tubuh tidak menerima asupan makanan selama 12–16 jam. Namun, durasi ini dapat bervariasi tergantung pada faktor individu, seperti tingkat aktivitas fisik dan kondisi metabolisme.

Apa saja manfaat untuk tubuh dari fase autophagy ini:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau