Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barbie Hsu Meninggal karena Pneumonia, Apa Faktor Risiko Penyakit Ini?

Kompas.com - 03/02/2025, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Aktris Taiwan Barbie Hsu yang sangat populer di era 2000-an meninggal dunia akibat pneumonia pada Senin (3/2/2025).

Wanita usia 48 tahun yang dikenal lewat drama TV Meteor Garden (2001) awalnya mengalami flu saat liburan di Jepang.

Namun, tidak disangka dari flu menjadi pneumonia dan membuat pemeran Sanchai di Meteor Garden versi Taiwan ini menutup usia.

Baca juga: 12 Makanan Sehat yang Perlu Dikonsumsi Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Apa Saja?

Mengutip American Lung Association, pneumonia adalah penyakit yang terkadang memang sulit didiagnosis karena gejalanya sangat bervariasi, dan sering kali sangat mirip dengan gejala flu atau pilek.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tengang faktor risiko pneumonia.

Mengetahui faktor risiko penyakit pernapasan ini bisa membantu Anda untuk melawan penyakitnya dan mencari pertolongan medis yang tepat.

Baca juga: Pemain Meteor Garden Barbie Hsu Meninggal akibat Pneumonia, Apa Gejalanya?

Apa saja faktor risiko penyebab pneumonia?

Dikutip dari Our World in Data, pneumonia merupakan kondisi peradangan paru-paru, khususnya di alveoli.

Alveoli adalah jutaan kantung udara kecil yang membantu kita menghirup oksigen.

Pada orang yang mengalami pneumonia, alveolinya terisi nanah dan cairan yang membuat pernapasan terasa menyakitkan dan mengurangi kemampuannya untuk menghirup oksigen dari udara yang dihirup dan dikeluarkan sebagai karbon dioksida.

Baca juga: 4 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan: Dari Peradangan hingga Infeksi

Penyakit ini berkembang dari berbagai infeksi yang disebabkan oleh berbagai patogen, seperti virus, bakteri, dan jamur.

Misalnya, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, influenza (flu), respiratory syncytial virus (RSV), dan banyak lagi.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini bisa menyerang berbagai kelompok usia.

Baca juga: 8 Manfaat Konsumsi Kimchi bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Namun, ada beberapa faktor risiko yang lebih memungkinkan seseorang terkena pneumonia.

Dikutip dari American Lung Association, salah satu faktor risiko terpenting dari pneumonia adalah usia.

Orang usia 65 tahun ke atas memiliki risiko yang lenih tinggi terkena pneumonia, karena sistem kekebalan tubuh mereka semakin tidak mampu melawan infeksi.

Bayi dan anak-anak berusia dua tahun atau lebih muda juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena pneumonia, akrena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sepenuhnya.

Baca juga: Viral Pneumonia pada Anak Akibat Obat Nyamuk, Ini Kata Dokter

Faktor risiko pneumonia lainnya dikelompokkan menjadi tiga kategori utama, yaitu kondisi medis, perilaku kesehatan, dan lingkungan.

Kondisi medis

  • Penyakit paru-paru kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkiektasis, atau fibrosis kistik yang membuat paru-paru lebih rentan.
  • Penyakit kronis serius lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit sel sabit
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah karena HIV/AIDS, transplantasi organ, kemoterapi, atau penggunaan steroid jangka panjang
  • Kesulitan menelan akibat stroke, demensia, penyakit Parkinson, atau kondisi neurologis lainnya, yang dapat mengakibatkan tersedotnya makanan, muntahan, atau air liur ke dalam paru-paru yang bisa memicu timbulnya infeksi
  • Infeksi saluran pernapasan akibat virus, seperti pilek, radang tenggorokan, influenza, dan sebagainya
  • Rawat inap, terutama saat dalam perawatan intensif dan menggunakan ventilator untuk bernapas.

Perilaku kesehatan

  • Merokok yang merupakan gaya hidup tidak sehat yang merusak paru-paru
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol, yang meningkatkan risiko pneumonis aspirasi

Lingkungan

Paparan terhadap bahan kimia, polutan, atau asap beracun tertentu, termasuk asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik, atau bahan kimia beracun yang menguap

Sementara itu, gejala pneumonia dapat muncul secara bervariasi dari yang sangat ringan tidak terasa hingga yang sangat parah hingga memerlukan parawatn di rumah sakit.

Bagaimana tubuh Anda merespons pneumonia bergantung pada jenis kuman yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca juga: Langkah Pencegahan Pneumonia sebagai Komplikasi Flu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau