KOMPAS.com - Buah alpukat yang kaya lemak sehat dan serat bisa membantu untuk menurunkan gula darah.
Dikutip dari American Society for Nutrition, hasil studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menyimpulkan bahwa konsumsi alpukat setiap hari dapat memiliki efek menguntungkan pada regulasi gula darah.
Pola makan yang mengandung asam lemak tak jenuh dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan gula darah.
Baca juga: Minuman Apa yang Harus Dihindari untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi?
Asam lemak tak jenuh, zat gizi mikro, dan serat dalam kandungan buah alpukat telah terbukti bisa menurunkan gula darah dan konsentrasi insulin setelah makan.
Peneliti Britt Burton-Freeman (Pusat Penelitian Gizi dan Institut Keamanan dan Kesehatan Pangan, Institut Teknologi Illinois) dan rekan-rekannya menilai makan buah alpukat rutin bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Hasil studi menunjukkan bahwa makan buah alpukat setiap hari selama 12 minggu memiliki efek menguntungkan untuk mengontrol kadar gula darah.
Untuk mengetahui bagaimana alpukat bisa menurunkan gula darah, berikut ulasannya.
Baca juga: Minum Apa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini 7 Daftarnya...
Dikutip dari Healthline, buah alpukat bisa membantu menurunkan gula darah melalui hal berikut:
Manfaat buah alpukat untuk membantu menurunkan gula darah dipengaruhi oleh karbohidrat dalam kandungan buah alpukat yang rendah.
Mengutip Very Well Fit, sebagian besar karbohidrat dalam kandungan buah alpukat berasal dari serat. Alpukat juga sangat sedikit mengandung gula.
Indeks glikemik buah alpukat diperkirakan sekitar nol. Artinya, karbohidrat dalam buah alpukat hampir tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menguatkan fakta bahwa makan buah alpukat tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Baca juga: 10 Buah yang Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah, Ada Apel dan Jeruk
Buah alpukat adalah sumber serat yang baik. Setengah dari buah alpukat kecil yang umum dimakan orang mengandung sekitar 5,9 gram karbohidrat dan 4,6 gram serat.
Tinjauan ilmiah pada 2012 yang diterbitkan dalam Journal of the American Board of Family Medicine meneliti hasil dari 15 penelitian yang melibatkan suplemen serat (sekitar 40 gram serat) untuk penderita diabetes tipe 2.
Hasilnya yang ditemukan adalah suplemen serat untuk diabetes tipe 2 dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar A1c.
Baca juga: Jaksa Agung Ungkap Perbedaan Prabowo dan Jokowi Sikapi Kasus Korupsi