Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kecelakaan Pesawat, Ini Tips Atasi Takut Terbang

Kompas.com - 11/02/2025, 09:07 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir terjadi cukup banyak insiden kecelakaan pesawat yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa. Meski kita tak terlibat langsung dengan tragedi tersebut, tapi tak dipungkiri membaca berita seputar kecelakaan akan timbul rasa takut naik pesawat.

Takut terbang, disebut juga dengan aerophobia atau aviophobia diperkirakan dialami oleh banyak orang dewasa berusia 17-34 tahun.

"Di usia tersebut adalah saat dalam hidup ketika terjadi perubahan signifikan, seperti jadi sarjana, pernikahan atau persalinan. Orang-orang mungkin takut penerbangan membahayakan nyawa mereka pada saat yang penting ini," tulis situs Cleveland Clinic.

Meski demikian, ternyata tidak semua rasa takut terbang itu masuk dalam kategori fobia.

"Cemas terbang hanyalah kondisi rasa cemas setiap bepergian dengan pesawat. Sedangkan aerophobia punya sejumlah gejala. Secara fisik mereka akan mengalami jantung berdebar-debar, berkeringat, pusing, mual, atau sesak napas," kata psikolog klinis Dr.Gail Saltz.

Baca juga: Masih Amankah Bepergian Naik Pesawat?

Orang yang fobia terbang akan mengalami gejala emosional sehingga merasa panik dan khawatir. Mereka mungkin membatalkan penerbangan di menit-menit terakhir karena panik atau memutuskan untuk naik kereta api selama beberapa jam agar tidak terbang. M

Mereka juga sering memilih untuk tidak pergi berlibur atau melakukan perjalanan bisnis, dan berulang kali mencari kepastian tentang keselamatan perjalanan dari orang lain.

Saltz mengatakan, seseorang cenderung mengalami aerophobia jika sebelumnya punya kecemasan terbang.

"Faktor lainnya adalah trauma, seperti pengalaman bencana alam atau kecelakaan mobil yang parah, sesuatu yang membuat hidup terasa terancam. Orangtua yang takut terbang juga bisa menularkannya kepada anak mereka," papar Saltz.

Baca juga: 19 Kecelakaan Pesawat Sepanjang Tahun 2024, Desember Paling Banyak

Terkadang orang yang fobia bukan takut terbangnya, tapi bisa juga karena takut berada di dalam benda tertutup di udara dan tidak bisa ke mana-mana. Ada juga yang karena takut ketinggian, atau takut saat pesawat lepas landas. Tidak semua orang yang fobia ketakutan pesawat akan jatuh.

Mengatasi ketakutan naik pesawat

Tak sedikit orang yang fobia naik pesawat memilih untuk membatalkan perjalanan mereka. Keputusan untuk menghindari atau membatalkan penerbangan memang akan mendatangkan kelegaan yang luar biasa.

"Kelegaan itu memberikan penguatan positif pada otak, dengan mengatakan, “Ini adalah hal yang baik. Saya menghindari bahayanya. Saya merasa lebih baik sekarang,” kata Saltz.

Baca juga: Beda Kursi Pesawat Kelas Ekonomi, Premium Ekonomi, dan Bisnis

Namun, sebenarnya hal itu justru membuat dunia menyusut sedikit, dan ketakutan kita, yang diperkuat oleh hal ini, menjadi lebih besar.

Saltz menegaskan, satu hal yang sebaiknya tidak dilakukan adalah menghindarinya, dan sekeras apa pun hal itu, hal itu akan membantu menghilangkan rasa takut.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sempat Sebut Dedi Mulyadi Otoriter, Kini Kades Srijaya Dukung Pembongkaran Bangunan Liar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau