KOMPAS.com - Puasa Ramadhan mungkin sering kali dikhawatirkan oleh orang-orang yang menderita masalah lambung, seperti maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease).
Sebagian besar orang mengira puasa Ramadhan hanya akan memperparah maag dan refluks asam.
Namun, puasa Ramadhan terbukti memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan lambung.
Mendekati puasa Ramadhan 2025, penting untuk mengetahui fakta lambung dan berpuasa yang akan diulas dalam artikel ini.
Baca juga: 7 Buah yang Aman untuk Asam Lambung, Tidak Termasuk Jeruk
Perlu diketahui bahwa lambung adalah salah satu organ yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan dan minuman.
Dikutip dari Siloam Hospitals, lambung menghasilkan cairan asam yang berfungsi untuk membantu proses penyerapan nutrisi makanan.
Jika perlu dalam kondisi kosong, asam lambung bisa naik (refluks asam) dan mengiritasi dinding perut, sehingga muncul gejala nyeri ulu hati (hertburn).
Itulah yang sering kali dikhawatirkan orang-orang untuk menjalani puasa.
Kekhawatiran itu tidak sepenuhnya keliru, tetapi orang yang memiliki masalah kesehatan lambung bisa puasa dengan aman, jika menerapkan pola makan yang tepat.
Pola makan yang tepat bisa meminimalkan gejala gangguan lambung.
Sementara itu, faktanya telah terbukti ada sejumlah manfaat puasa untuk lambung.
Baca juga: Makanan Terbaik untuk Lambung Sehat Selama Buka Puasa
Disarikan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Siloam Hospital, berikut sejumlah manfaat yang bisa Anda peroleh dari puasa Ramadhan untuk kesehatan lambung Anda:
Puasa dapat meringankan sekresi asam lambung, sehingga kemunculan luka pada dinding lambung akan berkurang.
Selama tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh saat periode berpuasa, maka aktivitas lambung pun berkurang, termasuk sekresi asam lambung.
Hal ini tentunya memberikan manfaat untuk penderita asam lambung.
Selama puasa Ramadhan, orang-orang hanya makan pada saat sahur dan berbuka.
Berkurangnya waktu makan ikut menurunkan pergerakan dalam lambung dan usus.
Hal itu secara tidak langsung mengurangi kemungkinan terjadinya gesekan yang menimbulkan luka di lambung dan usus.
Oleh karena itu, manfaat puasa termasuk untuk memulihkan diri dan memberikan waktu istirahat untuk lambung dan usus.
Baca juga: 11 Buah-buahan untuk Asam Lambung Agar Tidak Mudah Kambuh
Puasa juga dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan, termasuk lambung.
Dengan puasa, tubuh memberikan waktu yang cukup bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.
Jika kesehatan pencernaan terjaga, risiko gangguan lambung akan berkurang.
Manfaat puasa Ramadhan lainnya untuk lambung adalah untuk membantu meredakan gejala GERD.
Hal itu didukung oleh penelitian yang dipublikasikan pada 2016 dalam "Acta Medica Indinesiana" yang menyebutkan bahwa puasa mampu meredakan gejala asam lambung naik.
Manfaat itu biasa Anda peroleh karena perubahan gaya hidup selama puasa Ramadhan.
Misalnya, kecenderungan merokok berkurang dan pola makan yang lebih teratur (hanya di jam berbuka dan sahur).
Puasa juga bisa membantu penderita GERD untuk mengelola stres sebaik mungkin, sehingga bisa mengurangi risiko asam lambung naik.
Seperti yang diketahui bahwa stres bisa menjadi faktor risiko asam lambung Anda naik.
Demikianlah sejumlah alasan yang membuat puasa Ramadhan aman untuk lambung.
Namun, setiap orang bisa memiliki kondisi lambung yang berbeda secara spesifik.
Jika Anda sudah memiliki masalah kesehatan lambung, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan Anda bisa menjalani puasa Ramadhan dengan aman.
Baca juga: Kapan Penderita Asam Lambung Perlu Periksa ke Dokter? Berikut Faktanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.