KOMPAS.com - Haruskah kita ke dokter saat asam lambung naik?
Bagi penderita asam lambung, gejala bisa saja kambuh kapan pun. Hal ini biasanya memicu rasa nyeri di dada, sesak, batuk, mual, muntah, hingga heartburn.
Jika naiknya asam lambung terjadi secara persisten, hal ini akan menyebabkan penyakit GERD.
Baca juga: Apakah Cemas Bisa Membuat Asam Lambung Naik? Berikut Penjelasannya...
Gejala GERD juga mirip dengan asam lambung. Menurut Mayo Clinic, berikut beberapa gejala yang kerap dialami penderita GERD atau asam lambung persisten:
Baca juga: Kenali Apa Itu Makanan Asam Pemicu Asam Lambung Naik
Asam lambung jika dibiarkan begitu saja tentu bisa berbahaya. Bahkan, tak sedikit orang yang harus dirawat di rumah sakit karena asam lambung.
Informasi dari Medical News menyebutkan bahwa penderita asam lambung harus menemui dokter sesegera mungkin ketika terjadi gejala gawat darurat.
Beberapa gejala gawat darurat yang kerap dialami penderita asam lambung, di antaranya:
Tanpa penanganan yang tepat, penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dapat menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perhatian medis.
Salah satu komplikasi serius akibat asam lambung dan GERD adalah penyempitan esofagus.
Penyempitan esofagus adalah penyempitan kerongkongan. Penderitanya memerlukan diagnosis dan pengobatan yang cepat.
Baca juga: 6 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Hal ini bisa membuat kita kesulitan menelan, nyeri saat menelan, makanan tersangkut di kerongkongan, nyeri dada, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Asam lambung yang naik di malam hari juga bisa menyebabkan batuk terus-menerus, radang pita suara atau laringitis, dan gejala asma yang memburuk.
Dokter juga bisa melakukan endoskopi bagian atas untuk memeriksa komplikasi GERD atau untuk memeriksa apakah ada kondisi kesehatan lain selain GERD yang menyebabkan gejala.
Endoskopi bagian atas adalah prosedur yang membantu dokter memeriksa kerongkongan, lambung, dan bagian pertama usus kecil.
Baca juga: Apakah Buah Jeruk dapat Memicu Asam Lambung Naik?
Seorang dokter akan memasukkan tabung tipis dan fleksibel dengan kamera dan lampu di salah satu ujungnya ke kerongkongan dan turun ke lambung dan usus kecil.
Orang mungkin memerlukan endoskopi bagian atas jika mereka memiliki gejala yang tidak diketahui penyebabnya, seperti:
Dokter juga mungkin menggunakan endoskopi bagian atas untuk membantu mengatasi kondisi yang mempengaruhi saluran pencernaan bagian atas, seperti maag atau mengeluarkan makanan yang tersangkut.
Baca juga: 8 Obat Alami untuk Mengatasi GERD yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.