KOMPAS.com - Dokter Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), dr. Wahyu Sp.P, memberikan tips berolahraga yang aman dan tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Salah satu kunci agar olahraga tetap aman saat berpuasa adalah dengan menerapkan prinsip 3T, yaitu type, timing, dan term & condition.
"Penting untuk menerapkan prinsip 3T dalam berolahraga saat berpuasa yaitu type, timing, dan term & condition, sehingga puasa sebenarnya tidak menghalangi seseorang untuk tetap berolahraga," kata dr. Wahyu, seperti ditulis oleh Antara, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Cara Meningkatkan Energi Selama Puasa dengan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menurut dr. Wahyu, puasa seringkali dianggap sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas fisik, termasuk olahraga.
Meskipun tubuh dalam kondisi berpuasa, ia menegaskan bahwa olahraga tetap bisa dilakukan dengan cara yang tepat. Hal ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan.
"Puasa menyebabkan penurunan asupan glukosa, yang merupakan sumber energi utama tubuh, padahal olahraga membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar," tuturnya.
Untuk itu, dr. Wahyu menyarankan agar prinsip 3T diterapkan dengan benar.
Prinsip pertama, yaitu type, mengacu pada pemilihan jenis olahraga. Ia menyarankan untuk memilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga.
"Sedangkan timing atau waktu berolahraga sangat penting. Untuk olahraga ringan hingga sedang, waktu terbaik adalah pagi hari setelah sahur atau sore hari menjelang berbuka. Sementara itu, olahraga berat sebaiknya dilakukan minimal dua jam setelah berbuka puasa," jelasnya.
Selain itu, term and condition atau syarat dan ketentuan juga harus diperhatikan. Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, dr. Wahyu menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan olahraga, agar jenis dan intensitas olahraga sesuai dengan kondisi fisik masing-masing.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Saat Puasa? Berikut Penjelasannya…
Selain itu, dr. Wahyu juga mengingatkan pentingnya menjaga asupan cairan dan nutrisi selama berpuasa.
Pasalnya, orang yang sedang berpuasa cenderung mengalami dehidrasi, karena kebutuhan cairan hanya terpenuhi saat berbuka dan sahur.
Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi minimal dua liter air per hari, yang bisa dibagi saat berbuka, malam hari, dan sahur.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi. Saat berbuka dan sahur, sebaiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan protein membantu mempertahankan massa otot, dan lemak sehat diperlukan untuk menjaga metabolisme tubuh.
"Jadi, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Terapkan prinsip 3T dan jaga asupan nutrisi serta hidrasi tubuh agar tetap bugar selama Ramadhan. Yuk mulai rutin berolahraga dan jaga kesehatanmu agar ibadah puasa semakin lancar dan bermakna," tutupnya.
Baca juga: Tips Puasa Aman untuk Penderita Diabetes Selama Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.