KOMPAS.com - Gejala stroke penting diketahui untuk mencegah risiko kecacatan atau kematian.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke.
Dari jumlah tersebut, lima juta jiwa meninggal dunia dan lima juta lainnya mengalami cacat permanen.
Orang yang menderita stroke bisa kehilangan kemampuan bicara, kelumpuhan, dan kebingungan.
Berikut artikel ini akan mengulas mengenai sejumlah kondisi yang bisa muncul sebagai bentuk gejala stroke.
Baca juga: Apa Tanda-tanda Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak? Ini Penjelasannya...
Dikutip dari Cleveland Clinic, stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika ada sesuatu yang menyumbat aliran darah ke otak.
Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak bisa menjadi penyebab stroke.
Hal itu menghalangi otak mendapatkan aliran darah yang cukup, di mana oksigen dan nutrisi disalurkan untuk organ vital ini berfungsi normal.
Jika kondisi itu dibiarkan, sel-sel dalam otak bisa mati.
Jika banyak sel-sel otak yang mati, kerusakannya menjadi permanen.
Mengembalikan aliran darah normal dapat mencegah kerusakan permanen atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Sementara, deteksi dini gejala stroke bisa menjadi langkah tepat untuk segera mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan.
Baca juga: Apa Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak? Ini Ulasannya...
Menurut WHO, stroke adalah tanda-tanda klinis yang terjadi secara cepat atau mendadak berupa defisit neurologis fokal (atau global) pada fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Defisit neurologis fokal ditandai dengan gangguan fungsi bagian tubuh tertentu seperti wajah yang asimetris.
Gejala stroke bisa berbeda-beda tergantung pada area otak yang terkena efek sumbatan.
Menurut ulasan Cleveland Clinic, berikut ini rincian gejala stroke:
Jika Anda mengalami gejala stroke seperti yang disebutkan di atas, Anda harus segera periksa ke dokter atau pergi ke unit gawat darurat (UGD).
Itu agar Anda bisa mendapatkan perawatan segera untuk mengembalikkan aliran darah normal ke otak.
Namun, setelah menerima perawatan pun, efek atau gejala stroke bisa berlanjut selama satu tahun atau lebih.
Baca juga: Apa Bahaya Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak? Ini Faktanya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.