Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak: Belajar dari Sonny Septian

Kompas.com - 10/03/2025, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Suami Fairuz A Rafiq, Sonny Septian, diketahui kondisinya kini telah membaik setelah menderita penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.

“Alhamdulillah sekarang (Sonny Septian) sudah sehat ya, bisa berpuasa dengan lancar,” kata Fairuz di Tendean, Jakarta Selatan, seperti yang dikutip dari Kompas.com pada Selasa (4/3/2025).

Pada 2024, Sonny Septian sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan akibat penyumbatan tersebut.

Baca juga: Belajar dari Sonny Septian, Kenali Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak 

Sebelum diketahui terdapat penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak, Sonny Septian mengalami sakit kepala yang terus-menerus selama setahun.

Sonny Septian juga sempat stroke ringan hingga tidak sadarkan diri sebanyak tiga kali, seperti yang diungkapkan Elma Theana, kakaknya, pada 6 Agustus 2024.

"Lagi nge-host, kayak disetrum kepalanya, tiba-tiba hilang, sadar lagi," kata Elma.

Dari kondisi Sonny Septian, dokter yang menanganinya menyarankan dilakukan operasi untuk mencegah risiko terkena serangan stroke berat.

Dari pengalaman Sonny Septian, kita perlu belajar tentang fakta-fakta penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.

Baca juga: Kenapa Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak Berbahaya? Ini Penjelasannya... 

Apa itu yang dimaksud penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak?

Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak dikenal juga sebagai stenosis arteri karotis.

Dikutip dari Siloam Hospitals, stenosis arteri karotis adalah kondisi yang terjadi
ketika pembuluh darah arteri besar di kedua sisi leher (arteri karotis) ngalami penyempitan.

Penyempitan biasanya terjadi akibat penumpukan plak yang disebut aterosklerosis.

Plak adalah endapan kolesterol lemak, kalsium, dan zat buang lainnya.

Aterosklerosis sebenarnya dapat terjadi di mana saja di dalam tubuh, tetapi sangat berbahaya jika terjadi di pembuluh darah di leher dan otak.

Sebab, arteri karotis merupakan pembuluh darah arteri besar yang membawa darah ke otak, wajah, dan kepala.

Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah arteri karotis, tubuh akan kesulitan menyalurkan oksigen dan nutrisi ke otak.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau