KOMPAS.com - Siapa saja bisa mengalami diabetes, termasuk anak-anak.
Diabetes merupakan penyakit tidak menular kronis yang terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi.
Ada dua jenis diabetes yang bisa dialami oleh anak-anak, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Dikutip dari WebMD, diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon insulin.
Diabetes tipe 1 lebih umum terjadi pada anak-anak.
Baca juga: Apa Saja Gejala Diabetes? Ini 8 Daftar yang Harus Diwaspadai...
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuan untuk menggunakan hormon insulin dengan benar.
Diabetes tipe 2 sering kali dipengaruhi oleh gaya hidup dan lebih banyak dialami orang dewasa.
Namun, seiring waktu diabetes tipe 2 semakin umum terjadi pada anak-anak.
Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang kasus diabetes pada anak-anak dan gejala yang harus diwaspadai.
Baca juga: Apa Tanda Penyakit Diabetes? Ini 11 Daftarnya...
Kasus diabetes pada anak terus meningkat. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tren diabetes pada anak melonjak sejak 2010.
Data surveilans dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI mencatat, lonjakan yang terjadi dari 0,028 per-100 ribu menjadi 2 per-100 ribu pada 2023.
Artinya, kasus diabetes pada anak meningkat hingga mencapai 70 kali lipat.
Baca juga: Berkaca dari Wendy Cagur, Kok GERD Bisa Bikin Sakit Dada?
Peneliti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mempelajari data anak muda (di bawah 20 tahun) yang mengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2 dari tahun 2002 hingga 2017.
Hasilnya menunjukkan kasus diabetes pada anak berisiko meningkat pada 2060.
Jika tingkat diagnosis baru terus meningkat, kasus diabetes tipe 1 akan meningkat sekitar 65 persen dan kasus diabetes tipe 2 akan meningkat sekitar 700 persen.
Baca juga: Bagaimana Penderita Diabetes Kontrol Kadar Gula Darah Selama Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya...