Olahraga rutin adalah gaya hidup penting untuk mengontrol berat dan tekanan darah.
Idealnya, olaharaga dilakukan setidaknya 30 menit setiap hari.
Beberapa contoh latihan aerobik yang dapat membantu menurunkan tekanan darah meliputi jalan kaki, joging, bersepeda, berenang, dan menari.
Baca juga: Sikap Prabowo soal Usulan Copot Gibran: Tak Bisa Saling Mencampuri
Jenis latihan lain yang bermanfaat adalah latihan interval intensitas tinggi.
Jenis latihan ini melibatkan perpaduan antara aktivitas intens yang singkat dengan sesi-sesi aktivitas yang lebih ringan.
Makanan sehat yang bisa mengatasi hipertensi adalah yang kaya akan biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk susu rendah lemak, serta rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Baca juga: Geram Dicueki Pegawai Perusahaan Penahan Ijazah, Wamenaker: Mas, Saya Wakil Menteri!
Makanan sehat ini bisa menurunkan tekanan darah tinggi hingga 11 mmHg.
Makanan sehat itu termasuk yang mengandung kalium, nutrisi yang bisa mengurangi efek garam dapur dan natrium pada tekanan darah.
Mengonsumsi kalium 3.500 hingga 5.000 miligram (mg) sehari bisa menurunkan tekanan darah 4-5 mmHg.
Baca juga: IDAI: Anak-anak Tidak Bebas Hipertensi, Ini Sebabnya...
Konsumsi garam atau natrium berlebihan adalah faktor risiko hipertensi. Sehingga, mengurangi asupan garam atau natrium bisa menurunkan tekanan darah.
Efek natrium pada tekanan darah bervariasi di antara kelompok orang.
Secara umum, orang-orang harus membatasi konsumsi natrium 2.300 mg sehari.
Baca juga: Tiba di Rumah Duka Ricky Seringai, Edy Khemod Tak Kuasa Menahan Tangis
Bagi kebanyakan orang dewasa, membatasi asupan natrium hingga 1.500 mg sehari bisa menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 5-6 mmHg.
Minum alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah ke tingkat yang tidak sehat.
Minum lebih dari tiga gelas sekaligus bisa meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat.
Baca juga: "Perintah Ibu" dalam Suap Harun Masiku Terkuak di Sidang Hasto, PDI-P Bilang Begini