KOMPAS.com - Anak-anak memang punya cadangan energi yang luar biasa sehingga mereka pun bisa masih aktif sampai larut malam dan menolak tidur.
Melatih anak untuk tidur secara mandiri dan tenang sepanjang malam memang tak selalu mudah. Butuh latihan dan kebiasaan tidur yang konsisten.
Meski begitu, sebagian pakar menilai ada anak-anak yang "dari sananya" gampang tidur dan sebagian lain lebih sulit dibuat mengantuk. Ketahui apa saja yang memengaruhinya:
Kepribadian anak
Bayangkan ada antena parabola yang menerima, memproses, dan mengolah data dari lingkungan sekitar. Sebagian besar anak memiliki "antena parabola" yang mengumpulkan sejumlah informasi yang dapat dikelola, memprosesnya, dan membuang yang tidak penting.
Baca juga: Tanda Balita Kebanyakan Screen Time
Anak-anak lain memiliki antena parabola yang jauh lebih besar yang dapat mendeteksi, menerima, dan bereaksi terhadap lebih banyak informasi. Sistem mereka terus-menerus mendeteksi, memproses, dan bereaksi.
Akibatnya, butuh waktu lebih lama untuk "mematikan" sirkuit informasi di otaknya dan membuatnya beristirahat. Mereka adalah bayi-bayi yang bersemangat, waspada, dan punya baterai yang tak habis-habis.
Selalu sigap
Bahkan di bulan-bulan pertama kehidupan, bayi yang aktif seolah-olah menganggap tidur adalah aktivitas tidak penting. Mereka suka diberi stimulasi dan interaksi.
Mereka tak mau ketinggalan dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Sinyal dari otak bahwa mereka lelah sulit didengar atau lebih lemah karena semua aktivitas.
Baca juga: Mengapa Kita Suka Mengkritik Cara Orang Lain Mendidik Anak?
Sementara anak-anak yang santai tampaknya menerima sinyal mengantuk yang jelas dan kuat. Mereka merasa mengantuk—menguap, menggosok mata dan sebentar kemudian sudah terpejam.
Sensitif pada sensori
Hal kecil, termasuk suara pintu dibuka atau langkah kaki, dapat membuat mereka tetap terjaga. Bayi-bayi ini perlu digendong atau disusui sampai mereka benar-benar tertidur, lalu mereka akan terjaga lagi ketika mendengar suara sekecil apa pun.
Baca juga: Anak Tidur Ngorok? Ini Bisa Jadi Tanda Gangguan Tidur
Sangat intens
Pada anak yang aktif, segala sesuatunya bisa menjadi intens. Jika mereka gembira, mereka benar-benar gembira. Tapi ketika mereka marah, berhati-hatilah menerima amukannya. Bayi dalam kelompok ini akan lebih sulit dibuat terpejam.
Anak yang punya perasaan intens bukan berarti buruk, tapi mereka memang punya kedalaman perasaan dan mudah berempati.
Kegigihan
Sebagian anak memang terlahir dengan kegigihan. Mereka tahu apa yang mereka mau dan siap untuk mengejarnya. Termasuk ketika mereka masih ingin bermain, orangtua akan sulit untuk mengajaknya naik tempat tidur dan terpejam.
Untuk melatih si kecil punya kebiasaan tidur yang baik, cobalah melakukan perubahan kecil dan konsistenlah sebisa mungkin selama setidaknya tiga hari.
Miliki rutinitas yang dapat diprediksi dan konsisten. Lebih banyak transisi dan persiapan. Latih anak untuk perubahan, ingatkan mereka, dan jangan pernah mengubah apa pun sampai terbentuk kebiasaan baru.
Baca juga: Screen Time pada Balita Bikin Gampang Tantrum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.