KOMPAS.com - Seorang dokter gigi di Sunnyvale, Colifornia, Dr. Mark Burhenne mengatakan bahwa anak ngorok bisa menjadi tanda tersembunyi terjadinya gangguan tidur.
"Anak mendengkur bukan sekedar mengeluarkan suara, melainkan sebuah pertanda. Mendengkur, mengompol, bernapas lewat mulut, mengantuk di siang hari, dan kesulitan berkonsentrasi bukan sekadar 'kebiasaan masa kecil' atau kemalasan," kata Burhenne seperti yang dilansir dari Medical Daily pada Minggu (15/12/2024).
Burhenne mengungkapkan bahwa semua perilaku anak tersebut bisa menjadi tanda-tanda masalah yang lebih besar, yaitu terjadinya gangguan pernapasan saat tidur.
Baca juga: 7 Penyebab Tidur Ngorok pada Anak Kecil dan Cara Mengatasinya
Ia menyebutkan, gangguan pernapasan saat tidur sebagai sleep apnea, di mana pernapasan berulang kali berhenti dan berlanjut lagi.
Sleep apnea bisa terjadi saat otot tenggorokan anak yang rileks menghalangi aliran udara ke paru-paru. Kondisi ini disebut sebagai obstructive sleep apnea (OSA).
Sleep apnea pada anak ngorok juga bisa terjadi saat otak gagal mengirimkan sinyal yang tepat untuk mengendalikan pernapasan. Kondisi ini disebut central sleep apnea (CSA).
Diperkirakan 1 miliar orang di seluruh dunia menderita sleep apnea, dengan OSA memengaruhi 1 persen hingga 5 persen anak-anak di semua kelompok usia, dari bayi dan balita hingga remaja dan orang dewasa.
Tanda-tanda peringatan sleep apnea pada anak-anak, meliputi:
Jika Anda melihat anak ngorok atau tanda-tanda gangguan tidur lainnya, penting untuk memeriksakan dia ke dokter spesial anak.
Baca juga: 10 Cara agar Tidur Tidak Ngorok secara Alami dan Medis
Burhenne memperingatkan bahwa sleep apnea pada anak-anak yang tidak diobati dapat menyebabkan mereka mengalami hal-hal meliputi berikut:
"Ini bukan hanya tentang tidur. Ini tentang memberi anak Anda kesempatan terbaik untuk hidup sehat dan bersemangat. Para orang tua, jika anak Anda mendengkur, bernapas lewat mulut, atau kesulitan melawan kelelahan, jangan abaikan hal itu," pesannya.
Ada beberapa metode yang tersedia untuk mengobati sleep apnea dan menghentikan kebiasaan anak ngorok.
Perawatan dengan pelebaran langit-langit dapat memperluas saluran udara untuk meningkatkan pernapasan, sekaligus mendorong pernapasan hidung, sehingga membantu anak-anak tidur lebih baik dan merasa lebih segar.
Bisa juga dilakukan terapi miofungsional yang memperkuat otot-otot saluran udara untuk kesehatan jangka panjang, dan mengatasi amandel atau adenoid yang membesar untuk menghilangkan hambatan terhadap aliran udara.
"Setiap anak berhak mendapatkan tidur yang nyenyak. Sebagai dokter gigi, ayah, dan sekarang kakek, saya telah melihat sendiri perbedaan yang mengubah hidup yang ditimbulkan oleh hal-hal ini," ujarnya.
Baca juga: Kenapa Pria Lebih Sering Ngorok Dibanding Wanita?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.