Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriam Bellina Terkena Serangan Jantung yang Dikira GERD, Apa Gejalanya Sama?

Kompas.com - 09/04/2025, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Aktris senior Meriam Bellina mengungkapkan pernah terkena serangan jantung pada akhir 2024.

Pada saat itu, wanita yang kerap bermain peran antagonis ini mengira sedang mengalami GERD kambuh.

"Aku ada GERD lumayan parah. Aku pikir GERD," kata Meriam Bellina seperti yang dikutip dari berita Kompas.com sebelumnya pada Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Dari Bos Samsung Meninggal akibat Serangan Jantung, Pelajari Pemicu Penyakit Ini...

Beberapa minggu sebelum kejadian ia mengaku masalah asam lambungnya kerap kambuh.

Berbeda dari biasanya, setelah beberapa kali berobat, gejala yang dialaminya tidak membaik.

Salah satu gejala yang dialami Meriam Belina adalah muntah tiba-tiba saat tidur malam.

Tubuhnya juga mendadak keringat dingin dan sesak napas seolah dadanya terhimpit benda besar.

Akhirnya, Meriam dibawa ke rumah sakit pada malam itu. Di IGD sempat hanya diberi obat lambung.

Baca juga: Nyeri Dada dan Muntah Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung

Namun, setelah melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) diketahui bahwa pada malam itu Meriam Belina terkena serangan jantung.

"Memang sebenarnya (lewat) golden hour-nya," ujar Nigel putra Meriam Belina yang mendampingi ibunya saat itu di rumah sakit.

Sejak serangan jantung itu, Meriam Bellina akhirnya disarankan oleh dokter beberapa hari lalu untuk memasang ring jantung.

Dari pengalaman serangan jantung Meriam Bellina, kita perlu mengetahui bahwa gejala serangan jantung dan GERD hampir sama.

Berikut artikel ini akan menguraikan gejala dari dua kondisi kesehatan yang berbeda ini.

Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Peringatan Dini Serangan Jantung?

Seberapa mirip gejala serangan jantung dan GERD?

GERD dan serangan jantung mmeiliki gejala yang mirip. Keduanya bisa menyebabkan rasa nyeri di dada.

Bahkan dokter yang berpengalaman pun, menurut Mayo Clinic, tidak selalu bisa membedakan GERD dan serangan jantung hanya dari riwayat medis dan pemeriksaan fisik.

Itu sebabnya, jika seorang pasien pergi ke ruang gawat darurat dengan keluhan nyeri dada, dokter akan menyarankan untuk menjalani sejumlah tes.

Semua tes ditujukan untuk menilai kemungkinan serangan jantung.

Beberapa tes untuk mendiagnosis serangan jantung bisa meliputi elektrokardiogram dan tes darah.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri dada terus menerus, disarankan untuk segera mencari pertolongan medis darurat.

Jika nyeri dada menghilang dalam beberapa jam, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter.

Nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung bisa menyebabkan gejala mereda setelah beberapa saat.

Nyeri dada tidak harus berlangsung lama untuk menjadi tanda peringatan serangan jantung.

Baca juga: Apakah Serangan Jantung dan Henti Jantung Sama? Ini Penjelasannya...

Apa saja gejala GERD?

Penyakit refluks gastroesofagus atau GERD adalah kondisi jangka panjang (kronis) di mana asam lambung naik (refluks asam) ke esofagus.

Esofagus adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.

Refluks asam pada orang dengan GERD akan terjadi terus-menerus, paling tidak lebih dari dua kali seminggu.

GERD dapat menyebabkan nyeri ulu hati atau perut di bagian atas yang dekat dengan dada. Gejala ini disebut juga sebagai heartburn.

Mengutip Medical News Today, nyeri ulu hati adalah sensasi terbakar yang menyakitkan di bagian tengah dada tepat di belakang tulang dada atau sternum.

Rasa nyeri akibat GERD cenderung terlokalisasi, artinya tidak menyebar ke area lain.

Gejala GERD lainnya meliputi:

  • Rasa asam atau tidak enak di mulut
  • Bau mulut
  • Kerusakan gigi
  • Kesulitan menelan
  • Mual dan muntah
  • Suara serak

Sementara, Mayo Clinic menjabarkan ciri khas lain dari GERD adalah:

  • Gejala biasanya terjadi setelah makan atau saat berbaring atau membungkuk
  • Rasa nyeri dapat membangunkan Anda dari tidur, terutama jika Anda makan dalam waktu dua jam sebelum tidur
  • Biasanya bisa diatasi dengan antasida
  • Rasa asam di mulut bisa muncul terutama saat berbaring
  • Rasa mual muncul bisa disertai dengan naiknya sedikit isi perut ke bagian belakang tenggorokan (regurgitasi).

Baca juga: Belajar dari Wendy Cagur, Apakah Sakit Dada Gejala GERD? Ini Ulasannya...

Apa saja gejala serangan jantung?

Serangan jantung disebabkan oleh penyakit arteri koroner.

Penyakit ini terjadi ketika arteri koroner menyempit atau tersumbat oleh penumpukan plak.

Hal itu membuat darah yang membawa oksigen lebih sulit mengalir ke jantung.

Kurangnya aliran darah bisa merusak atau mematikan sebagian otot jantung.

Serangan jantung biasanya ditandai dengan nyeri dada yang tiba-tiba dan hebat disertai dengan kesulitan bernapas, yang sering kali disebabkan oleh aktivitas fisik.

Namun, setiap orang bisa mengalami gejala serangan jantung secara bervariasi.

Selengkapnya, gejala serangan jantung bisa meliputi:

  • Rasa tertekan, sesak, nyeri, atau sensasi terjepit atau sakit di dada yang dapat menjalar ke leher, rahang, lengan, atau punggung
  • Mual, gangguan pencernaan, nyeri ulu hati atau nyeri perut
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Kelelahan
  • Sakit kepala ringan atau tiba-tiba pusing

Di antara gejala itu, gejala serangan jantung yang paling umum bagi pria maupun wanita adalah nyeri dan rasa tidak nyaman di dada.

Namun, wanita lebih mungkin mengalami beberapa gejala lain, seperti nyeri rahang atau punggung, sesak napas, serta mual atau muntah.

Masalah jantung lebih umum terjadi pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Merokok dan kelebihan berat badan merupakan faktor risiko lainnya.

Jika Anda menunjukkan tanda-tanda di atas, Anda perlu segera dibawa ke ruang gawat darurat.

Baca juga: Wendy Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit karena GERD, Apa Saja Gejala yang Bisa Terjadi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau