Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajak Anak Bicara Menstruasi Tanpa Membuatnya Malu

Kompas.com - 24/09/2016, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Bila Anda dulu merasa malu untuk bertanya pada orangtua tentang menstruasi dan lebih suka membicarakannya pada teman sebaya, Anda tidak sendiri. Tema seks dan kesehatan reproduksi memang sering dianggap hal yang tabu untuk dibicarakan antara anak dan orangtua.

Kini, jika Anda sudah menjadi orangtua, hilangkan rasa tabu untuk mulai membicarakannya dengan anak perempuan yang beranjak remaja. Bila bukan orangtua yang memberi informasi, anak bisa mencarinya dari sumber yang tidak tepat.

Para ahli mengatakan, cara kita membicarakan ini dengan anak perempuan berpengaruh besar di masa depan.

"Sebaiknya bicarakan lebih awal. Anggaplah tema ini sebagai pembicaraan biasa dengan anak," kata Naama Bloom pendiri HelloFlo.com.

Ia mengatakan, tak ada anak yang terlalu muda untuk mulai belajar tentang tubuhnya. Pada anak yang lebih kecil, beri penjelasan tentang bagian tubuh yang privat dan publik. Sesekali, sisipkan percakapan tentang bagaimana tubuh kita akan berubah saat memasuki usia pubertas.

"Ajarkan pada si kecil bahwa perbincangan seperti ini adalah hal yang wajar," katanya.

Para ahli psikologi mengatakan, sebaiknya diskusi tentang menstruasi dimulai sebelum anak mengalami menstruasi pertamanya. Dengan demikian, anak akan mengetahui apa yang akan terjadi, tidak merasa takut, atau sendirian.

Ingatkan si kecil bahwa setiap perempuan akan mengalami menstruasi dan itu sangat normal. Beri penjelasan dengan rinci, termasuk mengapa terkadang perut terasa nyeri, warna darah haid, atau payudara membesar sebelum haid.

Tapi, terkadang meski kita sudah berusaha senyaman mungkin membahas tema ini, anak perempuan Anda mungkin akan merasa sedikit canggung.

"Siasati rasa canggung itu dengan menghindari kontak mata karena itu bisa menambah tekanan. Obrolan di mobil atau sebelum tidur setelah lampu dimatikan mungkin saat yang tepat karena anak tidak merasa terlalu malu," katanya.

Ajarkan pula cara menggunakan pembalut yang benar dan cara menjaga higienitas organ kewanitaan.

Yang harus dipahami orangtua adalah membuka komunikasi secara terbuka dengan anak berarti Anda bisa mengontrol informasi yang harus ia ketahui tentang tubuhnya.

Di era internet seperti sekarang, anak-anak memang akan mencari informasi di google atau teman-temannya, tetapi suara orangtuanya yang menekankan bahwa ia adalah anak yang kuat dan perubahan yang terjadi pada tubuhnya adalah sesuatu yang normal, akan menjadi landasan positif di masa depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau