Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2017, 16:25 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Perangkat pemancung hidungnose lifter” yang menjanjikan hidung mancung dalam 30 detik semakin populer.

Pada bulan Agustus 2016, vlogger asal Filipina Raiza Contawi mengiklankan “Nose Lifter” melalui YouTube dan menunjukkan bagaimana memasukkan sebuah alat berbentuk cekung ke dalam hidung dapat membuat hidung penggunanya lebih mancung sesuai harapan.

Menurut deskripsi produk yang kerap dijual secara online, perangkat pemancung hidung tersebut dapat memerbaiki berbagai masalah bentuk hidung, baik hidung datar, hidung lebar dan bulat, hidung bengkok, menjadi hidung mancung yang indah.

Namun, Profesor Richard Harvey, kepala Rhinology di UNSW Australia di Sydney, mengatakan bahwa perangkat ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Tidak hanya menimbulkan bahaya untuk kerangka tulang rawan hidung, tetapi juga memiliki potensi untuk mengganggu lapisan organ dan menyebabkan gangguan pada pernapasan.

Harvey juga mengatakan, perangkat kecil “Nose Lifter” juga dapat tersedot ke bagian belakang hidung, menyebabkan kerusakan permanen.

Ia menyarankan, bagi mereka yang tertarik untuk mengubah bentuk hidung, carilah bantuan profesional ketimbang membeli perangkat pemancung hidung apapun, demi kesehatan.

"Jika seseorang benar-benar khawatir tentang bentuk dan fungsi hidung mereka, konsultasikan ke dokter yang menangani perawatan kosmetik," kata Harvey.

"Mereka dapat menjelaskan tentang pro dan kontra dari berbagi macam treatment secara ilmiah," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau