Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IVM, Teknik Bayi Tabung Lebih Menjanjikan

Kompas.com - 19/01/2011, 09:22 WIB

KOMPAS.com -  Infertilitas (ketidaksuburan) adalah kemampuan pasangan suami-istri untuk menjadikan istri hamil dan melahirkan anak hidup setelah melakukan hubungan seksual secara teratur dalam waktu satu tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Infertilitas dapat disebabkan oleh gangguan  sistem reproduksi pada suami, isteri atau keduanya.

Problem infertilias merupakan kebutuhan global, walaupun di beberapa negara perhatian masih ditujukan pada program family planning.  Di dalam  program demografi dan survey kesehatan WHO, diperkirakan bahwa tahun 2001, 167 juta (tidak termasuk China) pasangan di dunia yang menikah berumur 15-49 tahun mengalami infertilitas.  Dengan meningkatnya tingkat ekonomi suatu negara maka pelayanan layanan infertilitas juga cenderung meningkat.

IVF (In Vitro Fertilization), lebih populer dengan sebutan bayi tabung dikenal sejak beberapa dekade ini sebagai teknik canggih untuk menolong pasutri kurang subur untuk memperoleh anak bila cara-cara alami ataupun teknik kedokteran sederhana gagal.

Sampai saat ini jutaan bayi tabung telah dilahirkan di seluruh dunia dengan  teknik bayi tabung. Dari Indonesia sendiri, kurang lebih 2000 bayi tabung telah dilahirkan sejak teknik ini mulai dilakukan pada 1987.

IVM merupakan teknik terbaru dalam program bayi tabung dan sangat populer akhir-akhir ini. IVM merupakan singkatan dari In Vitro Maturation (In Vitro = didalam gelas; maturation = proses pematangan). Jadi pengertian IVM adalah teknik bayi tabung dengan mematangkan sel telur dilaboratorium sebelum dibuahi dan dipindahkan dalam bentuk embrio kedalam rahim.

Keberhasilan teknik IVM pada manusia pertama sekali dilaporkan pada tahun 1991 oleh Cha (Korea) dimana oosit diambil dari biopsi ovarium saat melakukan operasi sesar. Selanjutnya Trouson (Australia), pada tahun 2004 telah melaporkan kelahiran bayi IVM pada pasien dengan SOPK (sindroma ovarium polikistik).  Dengan bertambah baiknya teknik IVM terutama teknik kultur,  keberhasilan teknik IVM sekarang ini cukup memuaskan.

Tingkat keberhasilan yang sudah dicapai di beberapa negara, dilihat dari kehamilan kliniknya tercatat cukup tinggi.  Di Perancis  misalnya mencapai 18 %, Jepang 26,8 %, Skandinavia (Swedia dan Finlandia 22 %, Vietnam 27,6 % dan Kanada 28 %.

Di Asia tenggara teknik ini baru dilakukan di Vietnam sebagai negara pertama dan kemudian diikuti oleh Indonesia. Sedangkan dari Singapura, Malaysia dan Thailand belum ada publikasi/berita mengenai teknik IVM ini.

Prosedur IVM

Berbeda dengan teknik IVF di mana kepada istri harus diberikan pengobatan hormon yang harganya mahal selama beberapa minggu untuk menumbuhkan dan mematangkan sel telur pada indung telur, teknik IVM ini terbilang lebih sederhana.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau