Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Tidur Kurang

Kompas.com - 21/02/2013, 04:05 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak 6.818 tempat tidur di kamar kelas tiga yang tersedia di rumah sakit di Jakarta untuk peserta Kartu Jakarta Sehat tidak cukup untuk menampung pasien yang perlu dirawat. Ini yang membuat pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat tak tertangani.

”Perlu dilakukan tindakan untuk mengakomodasi warga yang berobat agar bisa terlayani semua. Salah satunya, menambah jumlah kamar kelas tiga di rumah sakit. Bila kamar kelas tiga penuh, pemegang KJS (Kartu Jakarta Sehat) bisa dirawat di kamar kelas dua,” tutur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Rabu (20/2), seusai membesuk bayi Dara Nur Anggraini dan ibundanya, Lisa Darawati, Rabu, di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

Sejak program digulirkan pada November 2012, terjadi peningkatan jumlah pasien yang signifikan. Akibatnya, ruang ICU (intensive care unit), kamar, dan NICU (neonatal ICU) penuh. ”Itulah kondisi lapangan yang kami lihat,” kata Jokowi.

Bayi Dara adalah saudara kembar Dera Nur Anggraini yang meninggal hari Sabtu lalu. Dera yang membutuhkan perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir di ruang NICU tidak bisa mendapatkan pelayanan NICU di sejumlah rumah sakit karena sudah terpakai semua.

Direktur Utama RSUD Tarakan Dr Kusmedi Priharto SpOT MKes mengakui, lonjakan pasien dari 700 orang menjadi 1.200 orang per hari. Adapun 463 tempat tidur pasien selalu penuh setiap hari. ”Penambahan kapasitas yang kami lakukan tidak bisa mengejar penambahan jumlah pasien,” kata Kusmedi.

Dia mencontohkan, tempat tidur untuk kelas tiga tak lagi memadai. Padahal, jumlah tempat tidur untuk kelas tiga mencapai 73,6 persen dari total tempat tidur atau 341 unit. Pihak rumah sakit berencana menambah tempat tidur kelas tiga dengan menggunakan ruangan yang selama ini dipakai untuk kelas dua.

Kepala UPT Jamkesda Dinas Kesehatan DKI Yudhita Indah mengatakan, 6.818 tempat tidur di kamar kelas tiga itu berada di 92 rumah sakit pemberi layanan KJS. Sebanyak 4.052 tempat tidur yang tersedia berada di rumah sakit pemerintah, sisanya di rumah sakit swasta. Adapun jumlah ICU di semua rumah sakit yang melayani KJS sebanyak 92 tempat tidur. ”Seluruh fasilitas ini memang tidak akan cukup sebab lonjakan pasien selalu terjadi,” katanya.

Anggota DPRD DKI, Wanda Hamidah, meminta Pemerintah Provinsi DKI menambah anggaran untuk fasilitas penting di rumah sakit ataupun puskesmas.

Kepala Instalasi Rawat RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Budiman Widjaja menjelaskan, KJS membiayai pengobatan dan perawatan jalan bagi warga dalam tiga kategori. Kategori ringan dengan dana maksimal Rp 350.000 sekali datang, kategori menengah Rp 750.000, dan berat Rp 1, 5 ju- ta. (ART/NEL/NDY/WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com