Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2013, 14:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Sayuran berdaun hijau termasuk dalam jajaran makanan bernutrisi yang wajib dikonsumsi setiap hari. Jika Anda bosan dengan sayur yang itu-itu saja, mengapa tak mencoba kale. Selain serat, sayur dari keluarga kubis ini mengandung vitamin yang cukup lengkap.

Berikut adalah 6 fakta tentang kale yang membuatnya layak menjadi pertimbangan untuk dimasukkan ke dalam daftar belanja.

1. Mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk
Satu mangkuk kale yang dipotong-potong mengandung 134 persen dari jumlah asupan vitamin C yang rekomendasikan setiap harinya. Kandungan pada kale menjadi lebih banyak dari jeruk karena untuk mencapai kandungan ini, kale hanya berbobot 67 gram, sedangkan jeruk berbobot 131 gram. Alhasil, kandungan vitamin C kale pun dua kali lebih banyak daripada jeruk.

2. Mengandung banyak lemak sehat
Bukan hanya ikan, ternyata sayuran hijau juga bisa jadi sumber asupan lemak sehat. Kale kaya akan asam alfa-linoleat (ALA) dan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan untuk kesehatan otak, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan memperbaiki kesehatan jantung. Menurut dr Drew Ramsey, penulis buku 50 Shades of Kale, setiap mangkuk kale mengandung 121 mg ALA.

3. Kaya vitamin A
Kale mengandung 133 persen kebutuhan asupan vitamin A Anda setiap harinya. Hal ini berarti kale merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung vitamin A terbanyak.

4. Mengandung lebih banyak kalsium daripada susu
Meski tidak berbeda jauh, kandungan kalsium pada 100 gram kale lebih tinggi daripada susu. Dalam jumlah tersebut, kale mengandung 150 mg kalsium, sementara susu mengandung 125 mg.

5. Yang berlubang dan "kotor" lebih baik
Menurut Environmental Working Group, kale dan kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang rentan menyimpan residu pestisida. Maka organisasi tersebut merekomendasikan untuk memilih kale yang cenderung berlubang karena kandungan pestisidanya mungkin lebih sedikit. Lebih baik lagi jika Anda bisa memilih yang organik atau menumbuhkannya sendiri.

6. Lebih baik dimakan dengan makanan lainnya
Kale mengandung banyak fitonutrien, seperti kuersetin yang membantu melawan peradangan dan mencegah penumpukan plak pada arteri, dan sulforafan, senyawa antikanker. Namun agar efektif, kale perlu dikombinasikan dengan makanan lain. Lemak dalam alpukat atau minyak zaitun dapat membantu menyerap kandungan karotenoid yang bersifat larut lemak dengan lebih optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com