Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Indra Bekti Turunkan Bobot hingga 10 Kilogram

Kompas.com - 11/04/2014, 10:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

 

KOMPAS.com -- Jika Anda melihat ada yang berbeda dari penampilan aktor dan presenter Indra Bekti baru-baru ini, tentulah perut buncitnya yang sudah hilang dan pipinya yang menirus. Penampilan baru dari Bekti ternyata bukanlah efek kamera karena berat badan pria berusia 36 tahun ini memang menyusut hampir 10 kilogram.

Penyusutan berat badan Bekti bukan karena penyakit, melainkan karena perubahan gaya hidup yang dijalaninya sejak akhir tahun lalu. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan kunci keberhasilan Bekti tampak lebih langsing tetapi tetap segar.

"Sejak akhir tahun lalu, tepatnya 28 Desember 2013, saya ditantang untuk melakukan hal yang saya tidak sukai, yaitu olahraga dan banyak minum air putih," kata Bekti saat dijumpai di Zona Sehat Nestle, Mal Pejaten Village, Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Meskipun sempat merasa berat, ternyata Bekti mampu menjalaninya. Setelah melihat mulai ada perubahan pada dirinya, dia pun semakin bersemangat menjalani gaya hidup sehat itu. Kini berat badannya yang semula 75 kilogram, menyusut menjadi 65 kilogram.

Bekti menjelaskan, perubahan gaya hidup yang dilakukannya antara lain olahraga di gym tiga kali seminggu yang semula tidak pernah dilakukannya. Ia pun banyak mengasup air putih, meski tadinya tak disukainya.

"Dulu karena pernah hipoglikemi, saya harus banyak minum minuman manis, tapi jadi keterusan. Saya cuma mau minum minuman manis, dan merasa enek minum air putih. Padahal, itu kan enggak baik, makanya saya paksa (minum air putih). Ternyata saya bisa," tutur ayah dua anak ini.

Bekti pun yang dulu gemar tidur di atas pukul 12 malam mencoba untuk tidur lebih awal. Meksipun pekerjaannya terkadang menuntut pulang pagi, Bekti tetap mengusahakan pulang lebih awal untuk segera beristirahat.

"Istirahat itu sangat penting, badan lebih segar dengan istirahat yang baik. Maka saya sarankan, jika jam sembilan sudah di rumah, segera matikan TV dan gadget, dan segeralah tidur," katanya.

Saat ini, Bekti mengaku indeks massa tubuh (IMT) atau perkiraan kadar lemak tubuh dengan perbandingan berat badan dan tinggi badannya masih sedikit kelebihan, yaitu 23,5 (kisaran normal 18,5-22,9), tetapi ia merasa jauh lebih baik daripada dulu. Ia pun berniat untuk menurunkan beberapa kilogram lagi dari berat badannya untuk mencapai IMT yang disarankan.

Selain olahraga, menurut Bekti, pola makan adalah yang penting dalam menurunkan berat badan. Ia memulainya dengan mengurangi goreng-gorengan dan nasi putih, lalu menggantinya dengan rebus-rebusan, sayur dan buah, serta nasi merah.

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengatakan, pola makan memang memegang peranan penting dalam penurunan berat badan. Sementara olahraga dapat mempercepatnya. Dengan melakukan keduanya, penurunan berat badan menjadi lebih efisien, tetapi tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau