Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2014, 11:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan penyebaran polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mengancam banyak negara. Dalam pemberitahuannya, WHO menjelaskan penyebaran polio di Asia, Afrika, dan Timur Tengah sebagai KLB yang memerlukan respon koordinasi internasional.

Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Polio menyebar melalui air yang terinfeksi. Sejauh ini tidak ada pengobatan atau terapi khusus untuk polio. Namun terdapat vaksin sebagai upaya pencegahan.

Para pakar secara khusus menyoroti berulangnya kejadian polio di negara-negara yang sebelumnya sudah dinyatakan bebas dari penyakit ini, seperti Siria, Somalia, dan Irak. Diketahui di negara-negara tersebut, sedang terjadi perang saudara sehingga menyulitkan upaya mengenyahan virus.

Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, saat ini Indonesia menerima sertifikat bebas polio dari WHO pada 27 Maret 2014.

"Virus polio liar terakhir yang berhasil diisolasi terakhir yaitu pada tahun 1995," ujar Tjandra.

Sedangkan, KLB polio di Indonesia dilaporkan terakhir terjadi pada 2005-2006 untuk virus polio tipe 1 yang berasal dari Timur Tengah. KLB kali itu terjadi di 10 propinsi dan 47 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan total kasus yang dilaporkan sebanyak 305.

Di sisi lain, ketersediaan vaksin polio di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan. Direktur Utama Biofarma Iskandar mengatakan, vaksin polio saat ini stoknya cukup untuk 100 tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau