Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2014, 13:24 WIB

KOMPAS.com - Tentu Anda sering mendengar kisah romantis tentang seseorang yang ditinggal mati pasangannya lalu tak lama kemudian ia juga meninggal dunia. Kini penelitian ilmiah membuktikan penyebabnya.

Para peneliti dari Universitas Birmingham di Inggris mengungkap bagaimana sistem imun tubuh memberi respon pada rasa duka dan berkabung. Orang muda cenderung lebih tahan terhadap efek dari rasa duka ini, sementara jika terjadi pada orang lanjut usia mereka menjadi gampang terkena infeksi.

Rasa duka akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh lewat hormon stres. Demikian kesimpulan studi yang dilakukan terhadap 41 orang muda (berusia 32 tahun) dan 52 orang berusia lanjut (usia 75 tahun). Sebagian mengalami kedukaan.

Para peneliti mengukur efek dari rasa berkabung pada fungsi neutrophils, jenis sel darah putih yang penting dalam melawan infeksi, dan juga stres hormon kortisol dan zat lain.

Orang lanjut usia yang berkabung ternyata mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh, hormon stres yang lebih tinggi, dan fungsi neutrophil lebih lemah, dibandingkan dengan orang muda.

"Hal itu bisa juga disebabkan orang lanjut usia memang memiliki sistem imun yang lebih lemah dalam merespon patogen baru," kata ketua peneliti Anna Phillips.

Ia menjelaskan, agar sistem imun dapat bekerja optimal kita perlu memiliki keseimbangan hormon. Tetapi di usia 30-an, jumlah dehyroepiandrosterone sulphate (DHEAS) berkurang. Padahal, DHEAS akan menyeimbangkan kortisol sehingga inflamasi bisa dicegah.

Berbagai faktor itu bisa menjelaskan mengapa orang lanjut usia yang kehilangan pasangannya biasanya tak lama kemudian juga meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com