FKUI Pamerkan Hasil Riset Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) memamerkan hasil riset para peneliti bidang kesehatan di Gedung FKUI, Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (4/12/2014) hingga Jumat (5/12/2014).

Pameran ini diikuti oleh 15 klaster dan pusat riset kedokteran FK UI, 5 pusat riset swasta maupun industri, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mewakili institusi pemerintah. Adapun 15 klaster dan pusat riset FK UI diantaranya stem cell, human reproduction, human genetic, human cancer, drug development, medical technology, pusat riset virologi dan kanker patobiologi.

Dekan FK UI Ratna Sitompul mengatakan, pameran ini digelar untuk memotivatisi para peneliti di fakultas kedokteran ini. Tak hanya itu, dengan adanya pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara universitas, pemerintah, industri, serta masyarakat untuk riset di bidang kesehatan. Sementara itu, hasil riset para peneliti ini diharapkan bisa berkontribusi untuk perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia.

“FKUI akan memfokuskan diri pada berbagai penelitian yang berorientasi pasar, yaitu penelitian yang berbasis masalah yang timbul di masyarakat sehingga hasil penelitian dapat memecahkan berbagai masalah di masyarakat secara konkret,” ujar Ratna dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis sore.

Ia menjelaskan, penelitian ini berawal dari banyaknya masalah di masyarakat. Misalnya, saat ini penelitian sedang mengembangkan sistem tele-medicine di bidang ultrasonografi. Sistem ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu di Indonesia.

Selain itu, pengembangan terapi stem cell untuk pasien cedera medula spinalis yang mengalami kelumpuhan. Dalam upaya menurunkan angka penyakit infeksi di Indonesia, juga tengah dikembangkan vaksin HIV, DHF, dan tuberkulosis.

Sejumlah hasil riset FK UI juga telah dipublikasikan pada jurnal internasional pada tahun 2013 sebanyak 120 artikel. Untuk mengembangkan riset kesehatan di Indonesia, FK UI juga membangun Institut Riset Kedokteran Indonesia (Indonesian Medical Research Institute/IMRI) yang berencana mulai beraktifitas pada 2016 mendatang.