Kolaborasi Mahasiswa Teknik dan Kedokteran untuk Kantin Sekolah Sehat

Acara pemberian penghargaan dilakukan di Jakarta, Kamis (4/6/15). Menurut Arninta Puspitasari, Public Relation Manager Nutrifood, tahun ini program Health Agent Award lebih menitikberatkan pada dampak program secara menyeluruh.

"Kami ingin melihat impact-nya terhadap siswa, guru, orangtua dan pedagang kantin. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang memisahkan penilaian terhadap salah satu stakeholder sekolah," katanya dalam acara pemberian penghargaan.

Tim Taruna Sakti dengan programnya 3x3=Sehat, mengombinasikan tmengkombinasikan tiga poin penting dalam membiasakan hidup sehat di komunitas sekolah,  meliputi peningkatan asupan nutrisi, aktivitas fisik, dan keamanan pangan. Program ini dilakukan di SD Tanah Sereal 01 Pagi Jakarta.

Tim ini juga mampu mengajak partisipasi aktif pihak sekolah untuk melakukan berbagai kegiatan yang menarik dan inspiratif bagi anak-anak, seperti program katalog dan kartu sehat untuk memastikan asupan makan sehat pada siswa, mengenalkan anak-anak dengan permainan tradisional sebagai alternatif aktivitas fisik, bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk mengecek keamanan pangan di kantin sekolah, dan lain-lain.

Tim Taruma Sakti terdiri dari Virgiawan Alfianto (Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti), Atika Rosada (Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti) dan Ziky Jiwatama (Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanegara).

Health Agent Award yang berlangsung untuk kelima kalinya ini juga memilih pemenang kedua, yakni tim Kapangan yang terdiri dari mahasiswa Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang melaksanakan programnya di SDN Palmerah 09 Pagi dan tim The Habbit yang juga dari IPB yang programnya dilakukan di  SDN Malaka Jaya 10 Pagi.

Health Agent Award merupakan salah satu bentuk kontribusi sosial Nutrifood di bidang kesehatan, dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan dan target utama komunitas sekolah dasar, dimana program ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan dan  Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Selama satu setengah bulan, lima belas tim mahasiswa terpilih dari berbagai universitas dan jurusan, telah melaksanakan proyek inspiratifnya di 15 Sekolah Dasar (SD) rekomendasi dari Kelas Inspirasi, Indonesia Mengajar.