KOMPAS.com - Memberikan obat kepada anak sering menjadi tantangan bagi sebagian orangtua.
Pasalnya, beberapa anak yang takut minum obat memilih mengunci rapat mulutnya, ada pula yang langsung memuntahkan atau menyembur obat tersebut.
Nah, untuk mengetahui cara agar anak mau minum obat tanpa membuatnya trauma dan minim drama, simak penjelasan dokter berikut.
Baca juga: Jangan Keliru, Begini Jarak Minum Obat 3x Sehari yang Benar
Dokter spesialis anak dr. Melia Yunita, M.Sc., Sp.A, membagikan beberapa tips memberikan obat kepada anak.
Langkah pertama yang perlu dilakukan orangtua yaitu mempraktikkan meminum obat terlebih dahulu sebelum memberikannya pada anak.
Orangtua dapat menampilkan simulasi rasa atau tata cara meminum obat tersebut sambil meyakinkan anak bahwa obat yang dikonsumsi tidak pahit dan bermanfaat untuk melawan penyakit seperti flu, demam atau batuk pilek yang dideritanya.
“Kalau anak melihat orangtua, dia pasti mau meminumnya. Tapi kalau anak masih tidak mau, kita bisa menyiasatinya. Misal dosisnya 5 ml, bisa kita berikan dulu 2,5 ml lalu diselingi dengan aktivitas lain seperti bermain baru kita kasih lagi 2,5 ml sisanya,” ujar dokter Melia, dikutip dari Antara, Senin (22/4/2024).
Cara agar anak mau minum obat selanjutnya yaitu dengan memberikan obat sirop menggunakan pipet sesuai dosis yang dianjurkan.
Melia meminta orangtua untuk menghindari pemberian obat melalui sendok makan atau teh karena dikhawatirkan jumlah dosis yang diberikan tidak sesuai.
“Ini permasalahan orangtua kita ya, kalau ditanya dokter berapa sendok itu jawabnya pakai sendok teh atau sendok makan. Tidak boleh, kalau tidak dengan pipet harus pakai sendok bawaan (yang sepasang dengan obatnya), lalu dibaca takarannya jangan sampai salah dosis,” ucapnya.
Baca juga: Mengapa Tidak Boleh Minum Teh Setelah Konsumsi Obat?
Berbicara mengenai kebiasaan anak yang suka melepeh atau memuntahkan obatnya, dokter Melia mengatakan jika dimuntahkan semua, pemberian obat dapat diulang setelah 30 menit.
“Sebenarnya kalau sampai dia muntahkan (obatnya) semua, dalam waktu 30 menit sebenarnya boleh kita ulang (kasih lagi) bapak ibu,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tersebut.
Kemudian untuk mempercepat pemulihan si kecil, ayah dan ibu dapat rutin memberikan air minum yang dapat melancarkan dahak penyebab batuk serta mencegah anak terkena dehidrasi.