Menurut dr.Rifan Fauzi, Sp.A, yang penting diperhatikan adalah tanda dehidrasi pada anak yang sedang belajar berpuasa. "Misalnya anak tampak makin lemas dan rewel," ujarnya.
Bila anak sudah mulai merengek minta berbuka, orangtua bisa memberikan pengertian atau mengalihkan perhatiannya. "Namun bila anak tampak tidak dapat menahan puasa lagi, sebaiknya ia diperbolehkan berbuka," kata dokter dari RS Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta ini.
Kondisi fisik setiap anak berbeda-beda, mungkin anak lain seusianya sudah sanggup berpuasa sehari penuh, sementara anak Anda tidak mampu. Karena itu jangan memasang target terlalu tinggi untuk anak, sesuaikan dengan kemampuannya.
Selain itu, menurut Rifan anak juga sebaiknya tidak berpuasa bila ia sedang sakit, baru sembuh dari sakit, atau ada kelainan dan penyakit lain yang menyebabkan ia tidak dapat berpuasa.
Untuk menjaga stamina dan kesehatan anak, saat berbuka dan sahur, biasakan anak untuk mengonsumsi hidangan yang sarat gizi. Perhatikan sumber protein hewani agar anak dapat tahan lebih lama berpuasa. Sumber protein bisa didapatkan dari ikan, telur, daging, atau susu. Selain itu, penuhi kebutuhan tubuh akan vitamin melalui sayur dan buah-buahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.