Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2016, 18:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Untuk mendapatkan hasil tersebut, peneliti dari University of Stirling di Skotlandia meminta 130 orang untuk menilai maskulinitas dari 20 laki-laki dan feminitas dari 20 wanita dengan melihat foto wajah mereka.

Pada kelompok terpisah, peneliti juga meminta 239 orang untuk menilai maskulinitas pria dan feminitas wanita dengan mencium sampel bau tubuh alami maupun dengan deodoran.

Para peneliti menemukan, bahwa pria yang mendapatkan penilaian maskulinitas terendah di sesi foto wajah, mendapatkan nilai maskulinitas yang lebih tinggi dari pemilih wanita saat mereka menggunakan deodoran.

“Ini berarti bahwa, dengan menggunakan deodoran, beberapa pria dapat terlihat lebih maskulin, bahkan dinilai gentle, baik saat berbicara hingga melakukan aktivitas lain," kata penulis studi Caroline Allen, PhD, menjelaskan dalam siaran pers.

Tapi, hal tersebut tidak terjadi pada pria yang mendapat penilaian maskulin tinggi di sesi foto wajah. Menurut Allen, deodoran akan membuat pria dengan wajah yang maskulin menjadi sangat maskulin.

Sedangkan, ada konotasi negatif saat pria menjadi sangat maskulin, seperti terkesan lebih agresif, kurang kooperatif, dan sikap yang lebih buruk pada orangtua.

Adapun bagi wanita, sampel aroma wangi deodoran membuat mereka lebih feminin ketimbang bau badan alami mereka.

"Deodoran memengaruhi persepsi kita tentang sifat-sifat tertentu," kata Allen.

"Namun, kami tidak tahu berapa banyak pengaruh deodoran dalam membuat seseorang lebih menarik di mata lawan jenis. Hanya saja, untuk beberapa pria, deodoran bisa sangat membantu mereka untuk tampil lebih menarik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com