KOMPAS.com - Momentum pergantian tahun menjadi saat tepat untuk menyusun resolusi tahun baru.
Namun, dari pengalaman sejumlah orang, resolusi yang disusun terkadang kelewat berat atau muluk direalisasikan.
Melansir Harvard Health Publishing, beberapa orang umumnya membuat resolusi sehat seperti berhenti merokok, lebih langsing, atau kian rajin olahraga.
Namun resolusi tersebut urung direalisasikan selama beberapa tahun terakhir. Atau, resolusi sudah berjalan selama beberapa bulan, lalu kandas di tengah jalan.
Memang, membuat perubahan bukan langkah gampang. Butuh waktu lebih dari semalam untuk membuat jadi rutinitas.
Salah satu kiatnya adalah komitmen. Bila perlu, buat evaulasi resolusi secara berkala untuk memotivasi diri sendiri.
Pahami juga, resolusi yang kita dibuat demi kebaikan Anda sendiri.
Dengan begitu, saat semangat hidup sehat mulai kendur atau kepincut untuk berhenti, luangkan waktu untuk berpikir ulang.
Baca juga: Tips agar Resolusi Hidup Sehat Tercapai
Saat menyusun resolusi gaya hidup sehat, mengatur pola makan layak menjadi prioritas.
Pengaturan pola makan sehat dan seimbang terbukti dapat mengantisipasi penyakit degeneratif dan berbahaya.
Melansir berbagai sumber, berikut beberapa resolusi hidup sehat yang bisa diterapkan:
Jika sebelumnya Anda tak bisa lepas dari soda, kopi susu gula aren, bobba, atau es teh manis, pertimbangkan untuk mulai melepas ketergantungan pada gula.
Dari beberapa riset, gula mengingkatkan risiko obesitas, penyakit liver, gangguan jantung, diabetes, dan sebagainya.
Kalau berhenti mengonsumsi asupan manis sekaligus terasa berat, mulai dengan mengurangi.
Coba dengan minum kopi atau teh tanpa gula. Pertama kali barangkali terasa janggal, coba sampai lidah terbiasa.