Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Gatal di Kulit Kepala, Bukan Hanya Ketombe

Kompas.com - 07/02/2020, 10:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Cleveland Clinic, ,

KOMPAS.com - Kulit kepala yang gatal memang sangat menganggu. Sayangnya, banyak orang berpikir jika rasa gatal di kulit kepala selalu disebabkan oleh ketombe.

Padahal, banyak kondisi yang menyebabkan kulit kepala gatal, mulai dari ketombe hingga infeksi bakteri atau kondisi autoimun.

Untuk mencari penanganan yang tepat, kita harus mencari tahu penyebabnya. Melansir laman Cleveland Clinic, berikut lima hal yang membuat kulit kepala terasa gatal:

Baca juga: 7 Cara Alami Membasmi Ketombe yang Membandel

1. Ketombe dan dermatitis seboroik

Ketombe dan dermatitis seboroik adalah -penyebab paling umum gatal di kulit kepala. Menurut pakar dermatologi Melissa Piliang, hal tersebut terjadi karena respon radang tubuh Anda terhadap pertumbuhan ragi berlebihan yang menyebabkan gatal dan kulit kepala mengelupas.

"Ragi biasanya hidup di kulit kepala dan area berambut lainnya di tubuh, tetapi akan menyebabkan masalah ketika jumlah ragi terlalu banyak,” kata Dr. Piliang.

Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan sampo yang mengandung selenium atau seng pyrithione. Dua bahan tersebut membantu mengendalikan pertumbuhan ragi.

Untuk kasus yang lebih serius, kita mungkin memerlukan sampo dengan kandungan antijamur yang tinggi atau obat-batan khusus untuk membasmi ragi.

2. Psoriasis

Ini adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan munculnya bercak-bercak kemerahan, ruam, dan sisik di kulit kepala.

Kondisi ini termasuk penyakit autoimun yang tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Selain karena masalah sistem kekebalan tubuh, psoriasis biasanya muncul dipicu oleh berbagai faktor baik dari dalam diri maupun lingkungan.

Untuk mengatasinya, Dr. Piliang merekomendasikan sampo yang mengandung tar batubara atau asam salisilat untuk mengendalikan psoriasis kulit kepala.

Jika itu tidak berhasil, segera minta bantuan dokter. Dokter biasanya akan meresepkan sampo yang lebih kuat dan kortison topikal.

Baca juga: Sama-sama Sebabkan Gatal, Ini Beda Kutu dan Ketombe

3. Tinea kapitis

Tinea kapitis adalah infeksi jamur pada kulit kepala atau batang rambut. Kondisi ini umumnya ditandai dengan pitak atau kebotakan pada bagian-bagian rambut tertentu, kulit bersisik, dan kulit kepala yang gatal.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut juga dermatofit. Jenis jamur ini biasanya menginfeksi lapisan epidermis (lapisan paling luar) pada rambut dan kuku.

Tinea kapitis dapat diatasi dengan obat-obatan topikal (krim atau gel), semprot (spray), atau sampo khusus untuk menangani infeksi jamur yang Anda alami.

4. Kutu

Melansir Hello Sehat, kutu rambut bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya, tanpa mengenal usia atau jenis rambut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau