KOMPAS.com - Banyak orangtua khawatir begitu mendapati buah hatinya tidak nafsu makan.
Beberapa anak di bawah lima tahun (balita) hanya mau makan dalam jumlah yang sangat sedikit atau tidak mau makan sama sekali.
Si kecil terlalu doyan makan dan susah makan merupakan masalah perilaku yang umum dialami anak balita.
Kendati umum, gangguan makan apabila tidak ditangani rentan menimbulkan masalah gizi dan tumbuh kembang anak di kemudian hari.
Baca juga: Orangtua, Ini Alasan Anak Sebaiknya di Rumah Saja saat Wabah Corona
Untuk itu, simak penyebab umum anak balita tidak nafsu makan dan cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab umum anak balita tidak nafsu makan
Anak balita bisa tidak punya selera untuk makan karena beberapa hal. Penyebab paling umum antara lain:
- Nafsu makan terkait dengan aktivitas, anak aktif biasanya nafsu makannya juga besar
- Anak balita tumbuh tidak secepat bayi, sehingga nafsu makannya tidak sebesar bayi
- Ukuran perut anak balita kecil
- Anak balita memasuki fase tertarik memperhatikan sekitarnya, sehingga kurang perhatian pada makanan
- Tumbuh kembang anak balita memasuki tahap ingin menunjukkan kemandiriannya
Baca juga: Psikolog Bagikan Saran agar Anak-anak Tak Ikut Panik Virus Corona
Kapan orangtua perlu khawatir?
Anak balita tidak nafsu makan sesekali atau dalam satu fase tertentu umumnya normal.
Akan tetapi, jika buah hati tidak doyan makan secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu yang lama, Anda patut curiga kondisi tersebut bukan semata lantaran masalah perilaku.
Gangguan kesehatan bisa jadi penyebab anak tidak nafsu makan. Antara lain:
- Virus: anak dengan nafsu makan normal tiba-tiba emoh makan, bisa jadi karena sakit perut akibat virus
- Sembelit: anak mengalami sembelit sehingga perutnya tidak nyaman dan kehilangan selera makan
- Eosinophilic esophagitis: kondisi yang menyebabkan sakit tenggorokan ini disebabkan penumpukan sel sistem kekebalan tubuh di kerongkongan anak
- Anorexia nervosa: tak hanya dialami remaja maupun orang dewasa, gangguan makan ini juga bisa dialami anak-anak
- Alergi makanan: beberapa anak sensitif terhadap bahan makanan tertentu seperti gluten dari gandum
- Penyakit tertentu: penyakit yang memengaruhi ginjal, hati, atau gangguan kesehatan lain menyebabkan tidak nafsu makan
Baca juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia yang Rentan Serang Anak-anak dan Lansia
Cara mengatasi anak balita tidak nafsu makan
Nafsu makan anak balita yang sedang naik turun bisa umumnya bisa diatasi dengan berbagai cara. Antara lain:
- Kurangi porsi makan: coba kurangi porsi makan anak agar si kecil tidak enek dan enggan untuk makan
- Hindari memaksa: membentak atau memaksa anak untuk makan bisa membuat si kecil stres. Coba sesekali ikuti kemauannya, seperti makan sesendok lalu minum air
- Berikan camilan sehat: tambal kebutuhan kalori anak yang belum cukup saat makan dengan camilan sehat seperti buah, sayur, protein. Atur waktu yang tepat biar tidak terlalu dekat dengan jam makan utama
- Coba berikan makanan baru: biasanya anak penasaran dengan menu baru. Coba cari resep makanan sehat baru yang pas untuk si kecil
- Ciptakan lingkungan makan yang positif: biarkan anak menyentuh atau lebih dulu mencicipi makanannya. Bila perlu, ajak si kecil turun ke dapur untuk menyiapkan makanan. Ciptakan sesi makan yang seru bareng keluarga
Jika beberapa cara di atas sudah dicoba dan anak masih belum berselera makan, coba konsultasikan masalah ini dengan dokter yang menangani anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.