KOMPAS.com – Suasana bulan Ramadhan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Bulan puasa tahun 1441 Hijriyah ini, masyarakat diimbau untuk lebih sering berada di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19.
Seperti kita ketahui, penyakit Covid-19 bisa menyerang siapa saja atau masyarakat dari semua kalangan.
Baca juga: 4 Penyakit yang Sering Muncul Selama Puasa
Pada beberapa kelompok masyarakat tertentu, penyakit ini bahkan bisa menimbulkan komplikasi parah.
Sebut saja, pada orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung, dan penyakit paru.
Kelompok orang lanjut usia (lansia) juga masuk kategori rentan terinfeksi Covid-19 yang parah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyatakan bahwa Covid-19 bisa dengan sangat cepat menyebar dari orang ke orang.
Penyebaran virus tersebut bisa melalui percikan yang keluar saat orang sakit Covid-19 bersin atau batuk, kemudian jatuh ke mulut atau hidung orang-orang lain di dekatnya.
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dekat dengan orang sakit, misalnya dengan berpelukan atau berpelukan.
Tak hanya itu, virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini sayangnya juga dapat menyebar melalui permukaan dan benda mati.
Jika Anda menyentuh benda yang terkontaminasi, kemudian menyentuh wajah, maka Anda bisa ikut terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Waspadai Efek Buruk Minum Teh Saat Buka Puasa dan Sahur
Saat memasuki bulan puasa Ramadhan ini, WHO Indonesia turut memberikan arahan bagi masyarakat agar tetap terjaga dari Covid-19.
Berikut ini yang disarankan WHO lewat laman resminya:
1. Bukan dan sahur di rumah
Berbagai hidangan Ramadhan bersama keluarga inti di rumah saja.