Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2020, 21:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Bagi pasangan yang mendambakan momongan, masalah kesuburan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Masalah kesuburan ini dapat dialami oleh perempuan maupun laki-laki.

Ketidaksuburan atau infertilitas sendiri merupakan hal yang cukup umum terjadi.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Gangguan Kesuburan pada Pria dan Wanita

Beberapa penelitian menemukan bahwa kondisi ini mempengaruhi sekitar satu dari setiap enam pasangan.

Para peneliti memperkirakan, sekitar satu dari tiga kasus infertilitas berada pada pihak pria.

Infertilitas pada pria adalah ketika pria memiliki peluang kecil untuk membuat pasangan perempuannya hamil.

Masalah kesuburan pada pria biasanya dikaitkan dengan kualitas dan kuantitas sperma. Selain itu, fungsi seksualitas juga berpengaruh.

Jika Anda divonis mengalami masalah kesuburan, ini bukan jalan buntu. Memang benar ketidaksuburan tidak selalu dapat diobati.

Meski begitu, pada beberapa kasus, kesuburan pria dapat ditingkatkan.

Beberapa cara yang terbukti bisa meningkatkan kesuburan pada pria, di antaranya:

1. Menurunkan berat badan

Pria yang kelebihan berat badan cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki berat badan normal.

Merangkum dari Business Insider, ini bisa jadi karena terlalu panas, yang bisa membunuh sperma.

Lemak tubuh yang berlebih di sekitar testis bisa mengisolasinya dan menyebabkannya menjadi lebih hangat.

Selain itu, perubahan hormonal pada pria yang kelebihan berat badan juga dapat berdampak negatif pada produksi sperma.

Baca juga: Merokok Rusak Sperma dan Pengaruhi Kesuburan, Kok Bisa?

Pria yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dan kadar estradiol yang lebih tinggi. Hal ini dapat berdampak negatif pada produksi sperma.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Urology tahun 2016 meneliti efek penurunan berat badan pada jumlah sperma pada 200 pria dengan BMI di atas 25.

Hasilnya, setelah program olahraga intensif selama enam bulan dalam menurunkan berat badan, terdapat peningkatan signifikan dalam volume air mani dan sperma.

2. Mulailah Berolahraga

Seperti hasil penelitian di atas, olahraga tidak hanya memiliki fungsi untuk menurunkan berat badan tapi juga peningkatan jumlah sperma.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau