KOMPAS.com - Setiap orang pasti ingin hidup sehat. Namun, sehat secara fisik saja tak cukup dalam menjalani kehidupan ini.
Selain fisik, kita juga perlu menjaga kesehatan mental kita.
Sayangnya, banyak orang yang mengabaikannya sehingga memberi efek negatif besar dalam semua aspek kehidupannya.
Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat
Sebenarnya, apakah yang dimaksud mental yang sehat?
Aspek kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita.
Semua aspek tersebut memiliki pengaruh nyata pada cara kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan atau keputusan.
Mental yang sehat merupakan hal penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia.
Kesehatan mental yang tergangu bisa mempegaruhi pemikiran, suasana hati, dan perilaku kita.
Ada banyak faktor yang berkontribusi pada kondisi mental kita, berikut faktor tersebut:
- faktor biologis, seperti gen atau kimiawi otak
- pengalaman hidup, seperti trauma atau pelecehan
- riwayat keluarga.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan sehat secara mental merupakan bagian penting dalam menunjang kesehatan tubuh dan kebahagiaan hidup.
Baca juga: Jangan Malu, Ini Tanda Kita Butuh Bantuan Profesional Kesehatan Mental
Tanda kesehatan mental terganggu
Tanda kesehatan mental yang terganggu memang tampak abu-abu tak seperti kesehatan fisik, yang bisa kita ketahui secara gamblang.
Namun, bukan hal yang sulit untuk mengantisipasi adanya gangguan pada kesehatan mental diri sendiri dan orang-orang sekitar kita.
Hal yang perlu kita lakukan hanyalah lebih peka terhadap kondisi diri dan lingkungan kita.
Berikut berbagai gejala yang bisa terjadi saat kondisi kesehatan mental terganggu:
- makan atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- menarik diri dari orang-orang dan aktivitas sehari-hari
- tingkat energi rendah atau tidak ada sama sekali
- mati rasa atau seperti tidak ada masalah
- mengalami rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
- merasa tidak berdaya atau putus asa
- merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba lebih dari biasanya
- merasa sangat bingung, pelupa, gelisah, marah, kesal, khawatir, atau takut
- berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman
- mengalami perubahan suasana hati yang parah hingga menyebabkan masalah dalam hubungan
- memiliki ingatan akan peristiwa tertentu yang tidak bisa dilepaskan dari kepala
- mendengar suara atau mempercayai hal-hal yang tidak benar
- berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
- ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Depresi
Apa yang harus kita lakukan saat orang terdekat mengalami gejala tersebut?
Jika teman atau kelaurga kita mengalami gejala yang menunjukan gangguan kesehatan mental, kita bisa melakukan hal berikut:
- yakinkan mereka bahwa Anda bisa menjadi tempat yang aman untuk bercerita
- dengarkan mereka tanpa membuat penilaian dan berkonsentrasilah pada kebutuhan mereka saat itu
- tanyakan kepada mereka apa yang bisa kita lakukan untuk membantunya
- carilah informasi atau smber yang tepat untuk penanganan lebih lanjut
- dorong mereka untuk mencari bantuan profesional yang sesuai.
- jika mereka melukai diri sendiri, pastikan mereka mendapatkan pertolongan pertama.
Pertolongan untuk diri sendiri
Jika merasa diri sendiri mengalami gangguan kondisi mental, kita juga harus melakukan pertolongan utama.
Hal utama yang bisa kita lakukan ketika merasa kondisi mental tak stabil adalah dengan mengubah gaya hidup seperti berikut:
- mengurangi kebiasaan tak sehat seperti menghindari konsumsi alkohol, istirahat yang cukup, dan menerapkan pola makan sehat
- memberi jeda istirahat dari pekerjaan atau masalah yang sedang terjadi
- melakukan relaksasi seperti meditasi, praktik mindfulness, atau latihan pernapasan
- menulis jurnal untuk meluapkan semua perasaan atau emosi kita
- mencari dukungan dengan meinta bantuan teman, keluarga, atau mengunjungi profesional kesehatan mental.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.