KOMPAS.com - Sakit telinga bisa terjadi di salah satu telinga, atau kedua telinga.
Rasa sakit di indra pendengaran ini bisa berupa sakit yang menusuk, sakit seperti ditekan, terasa panas, terjadi terus-menerus, atau rasa nyerinya datang dan pergi.
Masalah kesehatan ini biasanya dialami anak-anak. Tapi, tak jarang juga menimpa orang dewasa.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Tenggorokan Sampai ke Telinga dan Cara Mengatasinya
Melansir Healthline, terdapat beberapa penyebab telinga sakit yang jamak dialami penderita, antara lain:
Selain penyebab di atas, alasan kenapa telinga sakit juga bisa berasal dari tumor sampai infeksi herpes zoster.
Baca juga: 10 Penyebab Telinga Berdengung
Berikut beragam cara mengobati sakit telinga sesuai dengan penyebab mendasar penyakit:
Infeksi telinga merupakan penyebab umum sakit telinga. Pilek, alergi, sampai sinus dapat menyebabkan saluran telinga bagian tengah tersumbat dan memicu infeksi.
Melansir Medical News Today, dokter biasanya memberikan obat antibiotik jika penyebab infeksi telinga berasal dari bakteri.
Jika tidak, dokter biasanya memberikan obat untuk alergi, dekongestan, antihistamin, atau steroid.
Infeksi telinga tidak boleh diabaikan. Masalah kesehatan ini apabila tidak diobati dengan tepat dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Telinga Berdengung
Kendati cukup mengganggu, jangan menggunakan cotton bud atau pengorek telinga. Alat tersebut bisa menjebak kotoran telinga masuk lebih dalam ke saluran telinga, rentan memicu infeksi, sampai menyebabkan masalah pendengaran.
Apabila kotoran telinga sangat mengganggu, bawa ke dokter untuk dilakukan pembersihan dengan aman tanpa merusak gendang telinga.
Perbedaan tekanan udara yang cepat seperti saat sedang naik pesawat, naik lift ke gedung yang sangat tinggi, atau berada di pegunungan terkadang menyebabkan telinga berdengung atau sakit.
Untuk mengatasinya telinga yang sakit karena perbedaan tekanan udara ini, Anda bisa menguyah permet karet, menguap, atau menelan udara.