KOMPAS.com - Anda mungkin tidak terlalu memikirkan wujud dan bentuk feses Anda.
Untuk diketahui, sebagian besar feses adalah air dan sisanya merupakan kombinasi dari:
Baca juga: 12 Penyebab Susah BAB, Bukan Hanya Sembelit
Steatorrhea adalah kondisi ketika ada terlalu banyak lemak di feses.
Kondisi ini kiranya perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda malabsorpsi.
Ini berarti tubuh Anda tidak menyerap nutrisi dengan benar atau tidak membuat enzim atau empedu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan secara efektif.
Jika Anda mengalami steatorrhea, sebaiknya buatlah janji bertemu dengan dokter.
Dokter dapat membantu Anda mengetahui penyebab yang mendasari dan merekomendasikan pilihan pengobatan.
Melansir Health Line, jika Anda menderita steatorrhea, Anda mungkin akan menemukan kondisi berikut:
Jika mengalami steatorrhea, Anda bahkan mungkin melihat tetesan minyak di lubang toilet.
Baca juga: 10 Penyebab Sering BAB Tidak Seperti Biasanya
Steatorrhea hanyalah salah satu dari beberapa gejala umum malabsorpsi.
Tanda malabsorpsi lainnya, termasuk:
Melansir Medical News Today, seorang dokter biasanya akan mendiagnosis steatorrhea dengan menanyakan tentang gejala seseorang, meninjau riwayat kesehatan mereka, dan memesan tes lemak tinja untuk menilai kandungan lemak feses.
Sementara beberapa dokter mungkin menggunakan tes 24 jam, lemak tinja paling baik dinilai saat dikumpulkan selama 72 jam.
Baca juga: 7 Penyebab Diare Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Untuk mempersiapkan tes lemak tinja, seseorang harus mengonsumsi 100 gram (g) lemak setiap hari selama 3 hari sebelum tes, dan berpuasa selama 5 jam langsung sebelum tes.
Mereka perlu mengumpulkan sampel feses menggunakan tempat khusus dan membawa sampel ke klinik atau dokter.
Saat mengonsumsi 100 g lemak setiap hari, orang yang sehat harus mengeluarkan 7 g atau kurang lemak per hari melalui tinja mereka.
Steatorrhea biasanya didefinisikan sebagai mengeluarkan lebih dari 7 g lemak dalam periode 24 jam saat mengonsumsi 100 g lemak setiap hari.
Jika steatorrhea didiagnosis, dokter kemungkinan perlu melakukan tes lebih lanjut untuk menentukan penyebab yang mendasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.