KOMPAS.com - Kebiasaan buang air besar (BAB) masing-masing orang sangat mungkin berbeda.
Tidak ada frekuensi normal pasti kapan seseorang harus pergi ke toilet untuk BAB setiap hari.
Ada orang yang terbiasa BAB sekali dalam sehari.
Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?
Ada pula orang yang terbiasa baru BAB dua hari sekali.
Jika frekuensi kebiasaan BAB itu berubah, tapi dalam beberapa hari saja bisa normal lagi, hal tersebut seharusnya tidak jadi kekhawatiran.
Tapi, BAB secara terus menerus lebih dari biasanya dapat menandakan kondisi medis yang mendasari, yang mungkin memerlukan perawatan.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sering BAB yang bisa saja terjadi:
1. Pola makan
BAB secara teratur adalah tanda positif bahwa sistem pencernaan berfungsi dengan baik.
Melansir Health Line, jika Anda baru saja mengubah kebiasaan makan dan makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, Anda mungkin akan melihat peningkatan pergerakan usus.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan