KOMPAS.com - Saat Anda pergi ke toilet, Anda normalnya akan melihat feses berwarna kecokelatan.
Warna cokelat kotoran sebagian besar disebabkan oleh empedu dan bilirubin.
Empedu, yang memiliki warna hijau kekuningan berperan banyak dalam proses pencernaan.
Baca juga: 7 Penyebab Diare Kronis dan Cara Mengatasinya
Setiap harinya, organ hati menghasilkan sekitar 500-600 ml cairan empedu yang disimpan dalam kantong empedu.
Saat Anda makan, kantong empedu akan berkontraksi untuk mengirim empedu ke duodenum, bagian pertama dari usus kecil.
Salah satu tugas utama empedu adalah memecah lemak dari makanan yang Anda makan.
Sementara itu, bilirubin adalah zat berwarna kuning dalam darah.
Bilirubin terbentuk setelah sel darah merah rusak dan diekskresikan melalui hati dan kantong empedu, kemudian masuk ke saluran pencernaan.
Saat Anda “mencampur” makanan yang dicerna dengan empedu berwarna hijau kekuningan dan bilirubin berwarna kuning, hasilnya adalah feses cokelat. Ini bisa berkisar dari cokelat tua hingga cokelat pucat.
Namun terkadang, karena berbagai alasan, feses bisa menjadi warna yang berbeda.
Jika Anda mengalami diare dan melihat feses yang keluar berwarna merah, Anda mungkin akan bertanya-tanya mengapa hal tersebut terjadi dan apa yang perlu dilakukan.
Baca juga: 5 Warna Feses dan Penyakit di Baliknya
Diare sendiri merupakan kondisi yang ditandai dengan gejala berikut:
Warna diare Anda dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi penyebab perubahan feses Anda.
Diare sering kali disebabkan oleh patogen, seperti virus atau bakteri.
Penyebab diare paling umum pada orang dewasa adalah norovirus.
Penggunaan antibiotik juga bisa menyebabkan diare. Itu karena antibiotik dapat mengganggu bakteri yang ada di lapisan lambung.
Baca juga: Arti Warna dan Bentuk Feses bagi Kesehatan
Ada beberapa alasan mengapa diare Anda bisa menjadi merah, dan beberapa di antaranya lebih serius dari yang lain.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab diare berwarna merah yang bisa terjadi:
1. Rotavirus
Melansir Health Line, salah satu gejala rotavirus yang paling umum adalah diare berwarna merah.
Infeksi ini kadang disebut juga sebagai flu perut.
Rotavirus adalah penyebab diare yang paling umum pada bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Gejala rotavirus mirip dengan gejala standar diare, dan mungkin termasuk:
Baca juga: Rotavirus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
2. Pendarahan saluran pencernaan (gastrointestinal)
Dalam beberapa kasus, pendarahan di sistem pencernaan dapat muncul di tinja Anda.
Pendarahan di sistem pencernaan dapat disebabkan oleh banyak kondisi, termasuk: