KOMPAS.com – Jika Anda sudah lama mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB), Anda perlu mencari tahu penyebabnya.
Apabila ada masalah dengan cara kerja saluran usus bawah (usus besar, rektum, dan anus), Anda berarti mengalami “sembelit fungsional”.
Namun, jika bukan itu masalahnya, Anda bisa mengalami “sembelit sekunder”.
Baca juga: Susah BAB Saat Liburan? Simak 4 Solusi Berikut
Artinya, susah BAB ini disebabkan oleh obat yang dikonsumsi atau adanya masalah medis tertentu.
Lantas, susah buang air besar gejala penyakit apa saja?
1. Sindrom iritasi usus besar
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar dapat menyebabkan sakit perut, gas, perut kembung, dan perubahan kebiasaan buang air kecil.
Melansir WebMD, jika Anda menderita sindrom iritasi usus besar dengan susah BAB, Anda mungkin akan memperhatikan bahwa gejala Anda bisa kambuh dan kemudian kebiasaan buang air besar dapat normal kembali.
Terkadang, diare saat buang air besar juga bisa terjadi pada kasus sindrom iritasi usus besar.
2. Diabetes
Sembelit biasa terjadi pada orang dengan kondisi ini.
Diabetes diperkirakan dapat memengaruhi saraf di usus besar, yang dapat memperlambat pergerakan tinja.
3. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon.
Kondisi ini bisa memperlambat banyak fungsi tubuh Anda, termasuk usus.
Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai