KOMPAS.com – Frekuensi buang air besar (BAB) antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda.
Ada orang yang terbiasa BAB sehari sekali.
Sementara, ada orang yang BAB dua hari sekali.
Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?
Jadi, sebenarnya tidak ada aturan baku tentang berapa kali seseorang harus BAB dalam sehari.
Merangkum Health Line, urusan BAB memang bisa dibilang sangat individual.
Di mana, selain frekuensi, jumlah kotoran yang dibuang masing-masing orang bisa berbeda.
Perbedaan tersebut setidaknya dipengaruhi oleh tiga hal berikut:
Namun, ada satu hal yang pasti sama dalam aktivitas pencernaan ini, yakni setiap orang tidak disarankan untuk terbiasa menahan BAB.
Pasalnya, kebiasaan itu bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Terkadang, kita mungkin sudah kebelet BAB, tapi waktunya tidak tepat secara sosial atau merasa malu untuk melakukannya di tempat umum.
Melansir Medical News Today, jika hal itu dilakukan sesekali mungkin tidak jadi berbahaya.
Tapi, orang yang memiliki kebiasaan menahan BAB dapat mengalami masalah kesehatan serius.
Baca juga: 12 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Berikut ini beberapa bahaya menahan BAB terlalu sering:
1. Sebabkan sembelit
Menghindari BAB yang pasti dapat menyebabkan sembelit.