KOMPAS.com - Kurma adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi saat berpuasa Ramadhan.
Buah berwarna cokelat dan bercita rasa manis ini kerap jadi hidangan takjil untuk buka puasa.
Tak hanya memiliki rasa yang lezat, kurma juga kaya akan protein, vitamin, mineral, dan beragam nutrisi lainnya.
Baca juga: Buka Puasa dengan yang Manis Tak Boleh Sembarangan, Bagaimana Baiknya?
Melansir Medical News Today, nutrisi kurma cukup penting bagi tubuh di antaranya polifenol, serta, potasium, dan sumber gula alami.
Mengingat tingginya kandungan gula pada kurma, penderita diabetes atau orang yang sedang menjalani diet kalori tak boleh berlebihan mengonsumsi kurma.
Pasalnya, dalam 100 gram kurma, terdapat 277 kalori. Namun, asalkan dikonsumsi tak berlebihan, kurma umumnya aman untuk tubuh.
Selain bisa mencicipi kenikmatannya, Anda juga bisa memanen manfaat makan kurma setiap hari.
Baca juga: Anjuran Makan Kurma agar Tetap Sehat
Melansir Healthline, berikut manfaat kurma bagi kesehatan yang sudah teruji secara ilmiah:
Serat dapat melancarkan saluran pencernaan dengan mencegah sembelit. Sehingga, jadwal buang air besar lebih teratur.
Dalam sebuah studi, 21 orang yang mengonsumsi 7 butir kurma per hari selama 21 hari pencernaannya lebih lancar ketimbang orang yang tidak makan kurma.
Selain itu, serat dalam kurma juga berpotensi mengontrol gula darah.
Serat dapat memperlambat pencernaan dan membantu untuk mencegah gula darah melonjak seketika.
Baca juga: Konsumsi 5 Buah Berikut sebagai Cara Mengatasi Sembelit
Antioksidan dapat melindungi sel tubuh dari radikal bebas. Beberapa jenis antioksidan yang terkandung dalam kurma antara lain: