KOMPAS.com - Hati merupakan organ yang ditemukan di sisi kanan atas perut, tepat di bawah tulang rusuk.
Hati memiliki banyak fungsi yang penting untuk kesehatan, seperti beberapa fungsi berikut.
Berbagai zat dapat merusak hati, salah satunya alkohol
Meskipun jaringan hati dapat terus beregenerasi, kerusakan lanjutan dapat menyebabkan penumpukan jaringan parut.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati
Saat jaringan parut terbentuk, jaringan ini dapat menggantikan jaringan hati yang sehat.
Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan hati untuk menjalankan fungsi vitalnya.
Salah satu pekerjaan hati adalah memecah zat yang berpotensi beracun, salah satunya adalah alkohol.
Saat seseorang minum alkohol, berbagai enzim di hati bekerja untuk memecah alkohol sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh..
Namun, ketika seseorang minum alkohol lebih dari yang dapat diproses secara efektif oleh hati, kondisi ini dapat merusak hati.
Awalnya, kondisi ini berupa peningkatan lemak di hati, tetapi seiring waktu dapat menyebabkan peradangan dan akumulasi jaringan parut.
Baca juga: 10 Gejala Penyakit Liver yang Perlu Diwaspadai
Tahap awal penyakit hati terkait alkohol sering kali tidak menunjukkan gejala.
Karena itu, seseorang terkadang tidak tahu bahwa ia sedang mengalami kerusakan hati akibat alkohol.
Meski demikian, ada beberapa kasus kerusakan hati karena alkohol yang memiliki gejala awal.
Berikut ini beberapa gejala awal yang mungkin dialami seseorang.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kerusakan hati yang disebabkan oleh alkohol, satu-satunya cara adalah mengurangi atau tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan untuk mengonsumsi alkohol dalam takaran yang moderat, yakni 1 takaran per hari untuk wanita dan 2 takaran per hari untuk pria.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Liver
Ukuran takaran bisa berbeda-beda, tergantung dengan jenis alkohol yang dikonsumsi.
Berikut ini jumlah satu takaran sekali minum yang dianjurkan.