Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 15:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sudah diketahui bersama bahwa jantung adalah salah satu organ penting yang ada di dalam tubuh manusia.

Jantung berfungsi untuk memompa dan mengedarkan darah yang mengandung oksigen serta nutrisi ke seluruh bagian tubuh.

Bukan hanya itu, jantung juga berfungsi membuang produk limbah dan karbondioksida dari dalam tubuh.

Baca juga: 6 Alasan Penyakit Jantung Berbahaya

Dalam jantung yang sehat, darah dipompa dari sisi kanan jantung ke paru-paru untuk mengambil oksigen.

Darah kemudian dipompa keluar dari sisi kiri jantung untuk memasok tubuh dengan oksigen dan nutrisi penting.

Ketika otot jantung menjadi lemah, organ vital ini pada akhirnya tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Tanda-tanda otot jantung melemah

Penyakit yang menunjukkan kondisi jantung lemah atau lemah jantung sering disebut sebagai kardiomiopati.

Dilansir dari WebMD, ketika jantung melemah, organ vital ini akan mencoba mengimbanginya dengan memompa lebih cepat.

Mekanisme kompensasi ini dapat meregangkan jantung atau menebalkan otot jantung yang bisa semakin melemahkan jantung.

Sementara itu, jika ginjal merasakan aliran darah rendah, organ vital ini akan merangsang retensi cairan. Hal itu bisa menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan memperburuk masalah yang sudah terjadi.

Baca juga: 11 Gejala Penyakit Jantung yang Tak Boleh Disepelekan

Pada tahap awal, tanda-tanda otot jantung lemah biasanya belum dapat terlihat dengan jelas.

Baru ketika sudah memasuki tahap lebih lanjut atau parah, gangguan jantung ini bisa menimbulkan gejala.

Berikut ini bebera[a kondisi yang bisa menjadi tanda peringatan otot jantung lemah:

  1. Sesak napas (dyspnea), terutama ketika penderita berbaring atau memaksakan diri
  2. Nyeri dada, terutama sensasi berat di dada yang mengindikasikan gagal jantung yang disebabkan oleh serangan jantung heart
  3. Kelelahan
  4. Pembengkakan pada tungkai kaki, pergelangan kaki, dan kaki (juga dikenal sebagai edema)
  5. Detak jantung cepat atau tidak teratur
  6. Kesulitan melakukan olahraga atau aktivitas fisik
  7. Batuk terus-menerus atau mengi dengan dahak berwarna putih atau merah muda
  8. Dorongan terus-menerus untuk buang air kecil (poliuria)
  9. Pembengkakan perut (juga dikenal sebagai asites)
  10. Kenaikan berat badan yang cepat dan tidak dapat dijelaskan
  11. Kurang nafsu makan
  12. Mual
  13. Sulit berkonsentrasi

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera cari bantuan medis.

Baca juga: 7 Perubahan Gaya Hidup yang Harus Dilakukan Setelah Serangan Jantung

Penyebab otot jantung lemah

Dilansir dari Very Well Health, ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab otot jantung melemah, membuatnya tidak dapat terisi darah dengan baik (kondisi yang disebut gagal jantung diastolik) atau memompa secara efisien (kondisi yang disebut gagal jantung sistolik).

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Penyempitan arteri

Pengerasan dan penyempitan arteri adalah nama lain untuk kondisi medis aterosklerosis yang terjadi ketika kolesterol dan zat lain menumpuk di dinding arteri dan membentuk struktur keras (plak).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau