KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Ketika terinfeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tersebut, seseorang kemungkinan besar akan mengalami perjalanan demam naik-turun. Perjalanan demam ini sering juga disebut sebagai Siklus Pelana Kuda.
Disebut demikian karena ketika digambarkan, laju perkembangan penyakitnya terlihat tinggi-rendah-tinggi yang mirip seperti alas duduk penunggang kuda.
Baca juga: Benarkah Daun Pepaya Bisa Obati Demam Berdarah?
Fase demam berdarah ini kiranya perlu diketahui oleh siapa saja untuk menghindari kemungkinan terburuk akibat yang sebabkan oleh DBD.
Orang yang sakit demam berdarah biasanya akan melalui tiga fase penyakit sejak kemunculan gejala pertama sampai dinyatakan sembuh.
Siklus demam berdarah ini menandakan bahwa tubuh penderita sedang berperang melawan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk.
Berikut adalah penjelasan tentang gejala dan cara penanganannya dari masing-masing fase atau siklus demam berdarah yang penting diketahui:
1. Fase demam
Gejala:
Penanganan:
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
2. Fase kritis
Gejala:
Baca juga: Pengobatan Demam Berdarah Bisakah dengan Obat yang Dijual Bebas?
Penanganan:
3. Fase penyembuhan
Gejala:
Penanganan:
Untuk mencegah keparahan, siapa saja sangat disarankan dapat berkonsultasi dengan dokter ketika pertama kali mencurigai mengalami gejala DBD.
Dokter dapat mendiagnosis seberapa parah kondisi DPD pasien, dan menentukan harus dirawat di rumah sakit atau cukup hanya di rumah.
Baca juga: Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Punya Ciri-ciri Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.