Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2021, 19:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com Kanker lidah adalah jenis kanker mulut yang biasanya berkembang di sel skuamosa di permukaan lidah. 

Kanker ini dapat menyebabkan tumor atau lesi.

Tanda-tanda kanker lidah yang paling terlihat adalah luka di lidah yang tidak kunjung sembuh dan lidah terasa nyeri.

Kanker dapat berkembang di dua area lidah yang berbeda.

Baca juga: 5 Penyebab Kanker Sinus yang Perlu Diwaspadai

 

Kanker lidah berkembang di bagian depan lidah, sedangkan kanker di bagian belakang lidah dikenal sebagai kanker orofaringeal.

Gejala kanker mulut dapat meliputi:

  • bercak merah atau putih (leukoplakia oral) yang muncul di lapisan mulut atau lidah
  • sariawan yang tidak kunjung sembuh
  • sakit tenggorokan atau sakit saat menelan
  • perasaan ada sesuatu yang bersarang di tenggorokan
  • lidah yang menyakitkan
  • suara serak
  • kesulitan menggerakkan rahang atau lidah
  • sakit leher atau telinga
  • gigi goyang
  • pembengkakan di area yang tersisa selama lebih dari tiga 3 minggu
  • benjolan di mulut
  • penebalan lapisan mulut
  • gigi palsu yang tidak lagi pas dengan benar

Banyak dari tanda-tanda awal kanker mulut yang sulit dikenali sehingga orang mungkin tidak memperhatikan tanda atau gejala apa pun ketika kanker berkembang pada awalnya.

Orang yang lebih berisiko terkena kanker mulut, seperti mereka yang merokok atau minum alkohol berlebihan, harus tetap waspada terhadap tanda-tanda awal. 

Gejala kanker lidah

Jenis kanker lidah yang paling umum disebut karsinoma sel skuamosa.

Sel skuamosa adalah sel tipis dan rata yang terdapat di permukaan kulit dan lidah, di lapisan saluran pencernaan dan pernapasan, dan di lapisan mulut, tenggorokan, tiroid, dan laring.

Gejala utama kanker lidah adalah lidah yang menyakitkan dan perkembangan luka di lidah.

Gejala tambahan mungkin termasuk:

  • sakit di rahang atau tenggorokan
  • nyeri saat menelan
  • merasa seolah-olah ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
  • lidah atau rahang kaku
  • masalah menelan atau mengunyah makanan
  • bercak merah atau putih yang terbentuk pada lapisan mulut atau lidah
  • sariawan yang tidak kunjung sembuh
  • mati rasa di mulut
  • keluar darah dari lidah tanpa sebab
  • benjolan di lidah yang tidak kunjung hilang

Baca juga: 17 Gejala Kanker Sinus yang Perlu Diwaspadai

Penyebab kanker lidah

Para ahli tidak sepenuhnya memahami penyebab seseorang terkena kanker lidah.

Namun, faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.

Faktor risiko yang diketahui meliputi:

  • merokok atau mengunyah tembakau
  • mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  • makan makanan rendah buah dan sayuran dan tinggi daging merah atau makanan olahan
  • memiliki infeksi human papillomavirus (HPV)
  • memiliki riwayat keluarga dengan kanker lidah atau mulut
  • memiliki kanker sebelumnya, terutama kanker sel skuamosa lainnya

Pria yang lebih tua adalah kelompok yang paling berisiko terkena kanker lidah.

Kanker mulut paling umum pada mereka yang berusia 50 tahun atau lebih.

Perokok yang juga pemabuk berat memiliki kemungkinan 15 kali lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan orang lain.

Faktor risiko tambahan termasuk:

  • penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
  • mengunyah sirih, kebiasaan umum di Asia Tenggara
  • paparan bahan kimia tertentu, termasuk asbes, asam sulfat, dan formaldehida
  • kebersihan mulut yang buruk atau faktor lain yang mempengaruhi mulut, seperti gigi bergerigi yang menyebabkan iritasi atau gigi palsu yang tidak pas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com