KOMPAS.com – Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan Pemerintah Indonesia hingga saat ini.
Pemerintah pun telah menargetkan dapat menyuntikkan 290 juta dosis vaksin Covid-19 kepada warga hingga akhir 2021.
Rinciannya, pada akhir 2021, ada 168 juta warga yang ditargetkan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama atau 80 persen dari target populasi sejumlah 208.265.720 orang dan 123 juta warga telah divaksin dosis kedua atau 59 persen dari target populasi.
Baca juga: 15 Kondisi Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19
Vaksinasi Covid-19 ini terus dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Herd immunity adalah situasi ketika sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu.
Meski vaksinasi Covid-19 tengah digencarkan, tetap saja ada beberapa kelompok orang yang tak diperkenankan mendapatkan vaksin Covid-19 demi keselamatan.
Vaksin Covid-19 hanya boleh diberikan untuk warga yang sehat.
Berikut adalah orang yang tak bisa disuntik vaksin Covid-19:
Sejak Agustus 2021, di Indonesia, vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan kepada wanita hamil dan ibu menyusui.
Baca juga: 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Perlu Dipahami
Dalam pemberiaan vaksin Covid-19 terhadap dua target sasaran itu, harus dilakukan skrining secara rinci dan teliti.
Wanita hamil yang bisa diberikan vaksin Covid-19 adalah mereka yang usia kandungannya sudah menginjak 13 minggu atau berada di trimester kedua kehamilan.
Wanita hamil yang memiliki penyakit penyerta masih mungkin mendapatkan vaksin Covid-19 asalkan oleh dokter dinyatakan dalam kondisi terkontrol dan tidak ada komplikasi akut.
Para ibu menyusui juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan tentang kesehatannya sebelum mengakses vaksin Covid-19.
Ibu menyusui harus berada dalam kondisi prima untuk menerima vaksin.
Setelah disuntik vaksin, ibu menyusui tetap bisa memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi.