Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Gatal Tanpa Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Gejala Kanker

Kompas.com - 16/01/2022, 07:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Gatal dan ruam adalah gejala yang tampaknya berjalan bersamaan.

Namun, adalah mungkin untuk mengalami kulit gatal tanpa ruam yang terlihat atau perubahan kulit yang terlihat.

Penyebab gatal pada kulit tanpa ruam biasanya tidak berbahaya.

Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan masalah jangka pendek, seperti kulit kering atau gigitan serangga.

Selain itu, terkadang kondisi ini dikaitkan dengan masalah saraf, ginjal, tiroid, atau hati.

Baca juga: Kulit Gatal Bisa Jadi Kanker, Kenali Gejalanya

Tergantung pada penyebabnya, seseorang mungkin mengalami sensasi gatal di seluruh tubuh mereka atau di satu area tertentu.

Rasa gatal dapat bervariasi dari ringan hingga ekstrem.

Jika seseorang khawatir tentang gatal-gatal yang tidak dapat dijelaskan, gatal-gatal ekstrem, atau gatal-gatal yang berlangsung lama, mereka harus menemui dokter untuk mendapatkan penanganan.

Berikut ini beberapa penyebab gatal tanpa ruam, seperti dilansir dari Medical News Today.

1. Kulit kering

Kulit kering, atau xerosis, adalah keluhan yang sangat umum.

Kulit bisa mulai terasa gatal saat kehilangan kelembapan.

Kulit kering dapat menyebabkan kulut bersisik.

Ini umum terjadi pada orang-orang lanjut usia.

Kiat-kiat berikut dapat membantu meringankan kulit kering dan mencegahnya mengering lebih lanjut:

  • Hindari menggunakan sabun dengan bahan kimia keras karena dapat mengeringkan kulit. Sebagai gantinya, cobalah untuk menggunakan sabun dan produk perawatan kulit yang hipoalergenik dan bebas pewangi.
  • Gunakan pelembab udara di rumah untuk menambah kelembapan udara. Ini membantu mencegah kulit kering terkait musim dingin.
  • Oleskan pelembab secara teratur, terutama setelah mandi.
  • Hindari mandi lebih dari 10 menit. Selain itu, jaga agar air tetap suam-suam kuku.
  • Jangan terlalu sering mandi, cukup dua kali saja.
  • Hindari menggaruk kulit yang kering karena dapat merusak permukaan kulit. Jika kulit pecah, seseorang lebih mungkin mengalami jaringan parut dan infeksi.

2. Gigitan serangga

Gigitan nyamuk, laba-laba, dan serangga lainnya dapat membuat kulit di sekitar gigitan terasa gatal dan iritasi.

Gigitan serangga dapat meninggalkan lubang yang sangat kecil atau area seperti tusukan jarum.

Namun, mereka bisa sangat kecil sehingga seseorang mungkin mengalami gatal tetapi tidak melihat gigitan yang sebenarnya.

Banyak serangga dapat menggigit seseorang — termasuk kutu busuk , nyamuk, dan kutu — dan perawatannya dapat bervariasi tergantung pada jenis serangga yang menyebabkan gigitan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau